Anak Gunung Krakatau |
Siapa yang tak kenal dengan Gunung Krakatau? Gunung ini memang memiliki sejarah yang sangat dahsyat. Dulu di tahun 1883 gunung ini pernah meletus yang menyebabkan puluhan ribu jiwa menjadi korban. Letusan Gunung Krakatau, ternyata paling mematikan dan mengakibatkan kerusakan pada alam dengan sangat hebat. Tak main-main seluruh dunia kena dampak dari letusan Gunung Krakatau ini. Makanya tak heran jika sekarang kawasan di Kratakau ini dijadikan Cagar Alam karena memang sejarah pada Gunung Krakatau ini tak bisa dilupakan. Kawasan alam Gunung Krakatau juga perlu untuk dilestarikan.
Saya kesana bersama beberapa teman backpacker, hanya bermodal sekitar 350ribuan per orang kami pun menyambangi Gunung Krakatau. Meeting point yang kami sepakati adalah terminal Kampung Rambutan dari sana kami naik bis menuju pelabuhan merak untuk menyebrangi lautan menuju rumah gebetan *loh bukan dong wkwk, maksudnya menuju Pelabuhan Bakaheuni. Dari sana kami naik angkutan umum yang telah di carter khusus untuk kami para backpacker. Perjalanan kurang lebih sekitar 1-2 jam sampai di Dermaga Canti.
Tugu Cagar Alam Krakatau |
Meski kami kurang tidur karena perjalanan yang lumayan melelahkan tetapi karena traveling ini kami semua pun bersemangat untuk segera bertemu dengan Gunung Krakatau dan Anak Gunung Krakatau. Jadi, Anak Gunung Krakatau ini lahir setelah letusan hebat dari Gunung Krakatau. Sekarang Gunung Krakatau tak lagi aktif, tetapi Anak Gunung Krakatau yang sekarang ini masih aktif sebagai gunung merapi. Meski begitu masih aman untuk didatangi sebagai tempat wisata.
Traveling ke krakatau ini sekitar 3 hari 2 malam. Hari pertama kami habiskan di perjalanan pada malam hari dan hari kedua kami full untuk snorkeling di Pulau Sebuku Kecil dan Pulau Sebuku Besar. Jangan salah ya di Gunung Krakatau ini kami tak hanya hiking ke atas bukit Anak Gunung Krakatau tetapi juga bisa snorkeling di sekitar kawasan bawah laut Gunung Krakatau.
Snorkeling di Pulau Sebuku |
Foto-foto setelah snorkeling di kawasan Pulau Sebuku |
Setelah puas hari kedua snokeling, kami kembali ke penginapan di Pulau Sebesi untuk istirahat karena hari ketiga, dari pukul 3 pagi, kami harus stand by untuk perjalanan menuju Anak Gunung Krakatau. Kami disana akan melakukan pendakian hingga puncak Anak Gunung Krakatau dan snorkeling lagi di Lagoona Cabe persis di bawah laut Gunung Krakatau.
Tentu perjalanan ke Kawasan Gunung Krakatau dari pukul 3 pagi tak mudah dilalui. Ombak yang menghadang begitu besar. Hampir sebagian teman-teman backpacker mabuk laut karena ombak yang tinggi. Perjalanan kurang lebih memakan waktu 3-4 jam ini membuat kami begitu ingin cepat sampai.
Perjalanan menuju Anak Gunung Krakatau |
Akhirnya kami pun melihat Gunung Krakatau yang begitu gagah, perjalanan yang ditempuh dengan mabuk laut ini membuat kami semua puas melihat alam di kawasan Krakatau ini. Sungguh indah dan mengagumkan, tak hanya bawah lautnya tetapi juga kawasan alam di sekitar gunungnya.
Hiking yang kami lakukan tak lama hanya sekitar 10-20 menit untuk sampai puncak Anak Gunung Krakatau. Namun, disarankan saat melakukan pendakian sebaiknya pada pagi hari karena menuju puncak Anak Gunung Merapi banyak pasir, jika tengah hari akan panas dan dapat melukai kaki. Meski medannya lumayan sulit didaki karena berpasir tak menyurutkan kami para backpacker untuk bisa sampai puncak Anak Gunung Krakatau.
Jalanan berpasir menuju puncak Anak Gunung Krakatau. Sulit tetapi seru. |
Puncak Anak Gunung Krakatau, masih aktif mengeluarkan lahar |
Sampai, akhirnya satu persatu dari kami berhasil mendaki puncak. Alhamdulillah. Melihat pemandangan di bawah kami pun takjub dan serentak mengucap "Masya Allah". Dari atas puncak Anak Gunung Krakatau kami dapat melihat dengan jelas Gunung Krakatau yang dulu meletus dan mengakibatkan banyak kerusakan di dunia. Terlihat begitu tenang dan penuh miterius *kaya dia yang sulit ditebak #eaaa, wkwkwk.
Kokohnya Gunung Krakatau, melihat dari atas puncak Anak Gunung Krakatau |
Hanya bisa terkejut dengan semua pemandangan di kawasan Gunung Krakatau ini, begitu hebatnya ciptaan Allah yang tak ada seorang pun yang menandinginya. Saya pun baru pertama kali naik gunung dan sangat takjub melihat ini semua. Rasanya hati merinding dan tak berhenti mengucap kebesaran-Nya. Pokoknya wajib banget berkunjung ke Krakatau.
Pemandangan Anak Gunung Krakatau dari Lagoona Cabe |
Setelah melakukan pendakian kami pun melanjutkan untuk snorkeling kembali di bawah laut Gunung Krakatau yang bernama Lagoona Cabe. Kenapa kok namanya ada Cabenya? ya karena pas kami snorkeling disana rasanya pedas di mata dan di mulut kalau tidak sengaja air lautnya terminum. Tetapi, ketahuilah dibawah laut Lagoona Cabe ini indah banget. Wajib nyemplung ya kalau kesini, kalau enggak mau RUGI!
Bawah laut Lagoona Cabe, sebenernya ikannya banyak tapi enggak ngumpul |
Ikan-ikan di Lagoona Cabe |
Ada baby nemo loh, gemes banget ngeliatnya |
Alhamdulillah, Allah selalu memberikan saya pengalaman yang sangat indah selama traveling di Krakatau. Perjalanan saya ini membuat saya tak pernah puas untuk menjelajah ke seluruh Indonesia. Intinya selama melakukan perjalanan selalu hormati penduduk di daerah tersebut ya. Yuk, jangan ragu untuk traveling keliling Indonesia, karena alam Indonesia itu BAGUS BANGET! Semoga bermanfaat ya.
Mbaaaa, asiiiik banget siiihh. Mupeeeng akuu mba, hiks.
ReplyDeleteAyoo mba kita backpackeran yang murah aja hehe, biar irit travelingnya wkwk. Yuk!
DeleteMasya Allah bagus banget ya mba. Btw boleh ya mba mendaki ke gunung krakataunya?
ReplyDeleteYang boleh anak gunung krakataunya mba, kalo gunung krakataunya gak bisa buat hiking
DeleteAsa pengen balik jadi anak kuliah kalo liat ini mah. Cobak steffi postingannya jangan bikin emak-emak baper pengen hiking, bacpakeran & snorkeling gini. Anak tarok mana,Mak?
ReplyDeleteWkwkwk, ayok atuh mba kita kembali ke jaman sebelum negara api menyerang 🤭. Backpackeran bawa anak seru mba asal anaknya udah gede yes wkwkwk.
DeleteMasya Allah kerennya..
ReplyDeleteKapan hari ke Tanjung Lesung ada juga paket ke Krakatau. Jadi ini rute yang via Pandeglang. Tapi ya itu tadi, kalau pergi berdua Bapake ya boleh coba, kalau sama dua anak yang jadi mikir saya hahaha
Mungkin lain waktu, semoga masih kuat dan enggak keduluan usia:)
Iya mba kalo dari tanjung lesung emang deket, saya pas kapan hari kesana juga ada ditawarin. Tapi saya milih snorkeling aja di tanjung lesung hehe.
DeleteSepertinya bulan ini banyak yg travelling, ya? Saya diem di rumah wae ... hikz
ReplyDeleteHehe bisa mba traveling diem dirumah, tinggal cek youtube anggep aja udah disana hihi. Semoga nanti Allah mudahkan segalanya untuk bisa liburan ya mba. Aamiin 🤲🏻
DeleteKereenn...saya pengen kpn2 ke Krakatau, tmni yaa...😀😀😀
ReplyDeleteAyok mba kita backpackeran aja ke krakatau biar murah meriah dan bahagia wkwk
DeleteHeaaa ... Bisa males pulang nih sayaaa ... Setujuuu. Indonesia itu indah dari setiap sudutnya. Seperti diaaaa ... Eaaa ...
ReplyDeleteeaaaa, mana dia mana dia wkwk. Iyes keren banget mba indonesia itu, baru disadari saat kita akhirnya datengi wisatanya wkwk. Kemane aje? :p
DeleteSuami saya sempat beberapa kali ngajak ke sini. Tetapi, saya masih maju mundur. Lihat ini jadi pengen juga hehehe
ReplyDeleteyuk coba mba hehe, gak menakutkan kok ke krakatau. emang sih katanya sekarang lagi erupsi lagi.Tapi masih batas aman, semoga aja nanti kalau udah aman beneran bisa dinaikin puncaknya hehe.
Deletepengen banget ke krakatau, tapi belum dapet kesempatan :(
ReplyDeleteSemoga suatu saat nanti ada kesempatan main-main ke krakatau ya mba 😊
DeleteWaduuh kerennya gunung Krakatau .. 👍
ReplyDeleteAku penasaran sama Lagoona Cabe, kok bisa ya airnya bikin mata jadi panas kayak kena cabe dan rasanya juga pedas ..., fenomena unik banget itu ...
Iya mas unik juga sih bisa begitu. Katanya sih karena pengaruh dari tanah dari letusan gunung krakatau ratusan tahun. Tapi ilmiahnya kaya gimana saya jg kurang paham hehe.
Delete