Wah pekan ini banyak liburan ya, siapa yang mempersiapkan liburan bareng keluarga? Pasti seru, ikut dong *lah reseh banget ngintilin, wkwkwk. Nah, sudahkah ibu ibu mempersiapkan diri agar anak-anaknya mandiri? Ya, minimal sewaktu liburan enggak bikin emaknya rempong bin pusing tujuh keliling, hehe.
Eits, tapi enggak hanya seorang ibu doang loh. Onty-nya juga perlu. Onty? Maksud saya adalah Tante. Seharusnya sih bahasa inggris yang benar dan baik adalah Aunty. Tapi saya singkat aja jadi Onty, biar gampang bacanya, wkwkwk. Ampoon jangan getok saya, udah jenong jidat sayah, wkwkwk.
Ini pengalaman pribadi saya sewaktu ngurus anak-anak dari kakak saya. Enggak mudah ternyata yes ngurus anak, tetapi saya harus belajar juga nih. Supaya apa? Supaya punya pengalaman ketika ngurus anak sendiri. Semoga Allah mudahkan saya segera punya anak sendiri yes, Aamiin.
Terus bagaimana sih cara mendidik anak agar mandiri dari sisi seorang Onty ini? Yap, sebenarnya sih saya enggak tahu ya apakah ini juga cocok juga para ibu-ibu diluar sana atau onty-onty kek saya di luar sana. Setiap anak itu punya cara tersendiri ketika belajar. Enggak ada ilmu pasti sih, tapi mungkin aja bisa diambil pelajarannya dan bisa dicoba. Cocok syukur kalau pun enggak ya jangan berhenti belajar.
Saya pun belum lulus juga sih mengajari ponakan untuk mandiri. Saya punya 2 ponakan yang satu masih umur 3 tahun dan yang satu masih berumur 3 bulan. Nah, kan bagaimana ribetnya saya seminggu kemarin bantuin kakak saya ngurus kedua anaknya, wkwwk. Masyaallah pelajaran berharga banget loh buat saya.
Baiklah, berikut ini beberapa tips dari saya mengenai mendidik anak agar mandiri dari sisi seorang Onty. Semoga bermanfaat dan bisa diambil pelajaran dari pengalaman saya. Check this out!
Mendidik Anak Mandiri dari Sisi Seorang Onty
Meski tak mudah bukan berarti tak bisa. Itu yang selalu saya terapkan di pikiran saya tentang apapun yang memang tak mudah dilakukan. Terus berusaha akan memudahkan kita untuk melakukan hal yang awalnya tak bisa. Apakah hal itu yang saya terapkan ketika mendidik ponakan? Jawabannya yes.
1. Ajari Tanpa Memerintah
Mengajari seorang anak berumur 3 tahun memang tak mudah. Masih saja dia manja untuk dibantu apa yang sedang dia lakukan. Tapi, tentu kita yang ingin melihat anak bisa mandiri, harus bisa untuk katakan tidak agar dia bisa mengurus keperluannya. Mengurus hal yang mudah dulu tentunya.
Seperti membuka celana sendiri ketika akan mandi dan memakai celana sendiri ketika selesai mandi. Mudahkah? Jawabannya tentu enggak. Saya berulang kali mengajarkan agar ponakan bisa sendiri. Sampai sekarang sudah bisakah? Bisa tapi kadang dia tetap ogah melakukannya, wkwkwk. Tetap aja Onty-nya yang memakaikan celana, heu.
Emang sih PR banget untuk saya nih agar mengajari dia tanpa memerintah. Biasanya dia lebih nurut dengan perkataan lembut dibanding dengan nada tinggi. Kalau pakai nada tinggi yang ada dia akan melipir dengan cepat daripada menuruti apa yang Onty-nya suruh. Duh, emang anak-anak ya.
2. Berikan Contoh Sebagai Tutorial
Pas itu ponakan lapar dan ingin makan. Saya tawari makan nasi dengan kentang krispi balado dan dia mau. Awalnya saya ingin menyuapinya karena biar enggak berantakan dan cepat selesai. Eits, tapi si ponakan yang melihat saya makan pakai sendok. Dia mau dong makan sendiri pakai sendoknya. Masyaallah.
Sebenarnya ini hal pertama sih, dia pernah melakukannya tapi ya gitu deh tunggu mood-nya dulu, hehe. Ya sudah mumpung mau saya berikan sendoknya dan saya bantu ambilkan nasi. Dia tinggal menyuapkan saja ke mulut. Terus dia bilang ke saya "Alkha juga bica makan cendili kaya Onty!" sambil senyum gemas. Emang sih mendidik anak dengan contoh itu tutorial paling mudah ya.
3. Tidak Memaksa
Jika memang tak mau ya jangan dipaksa sih. Nanti malam mood-nya jelek terus jadi ogah deh. Buat saya anak-anak itu masih misterius. Ya, saya sendiri masih bingung bagaimana cara mengajari anak agar dia bisa melakukan hal-hal yang mudah sendiri tanpa bantuan orang lain. Meski ponakan sudah bisa beberapa tapi tetap saja dia harus terus belajar untuk mandiri.
Saya pun mulai menyudahi jika si ponakan emang enggak mood agar dia pun enggak trauma. Kasihan juga kalau tetap dipaksa kan. Enggak tega juga, hehe. Jadi, ya mulai sekarang ajari ketika dia sedang good mood, hihi. Biar nyantol apa yang diajarin Onty-nya.
4. Lakukan dengan Menatap Matanya
Saya punya dua ponakan dan keduanya laki-laki. Apalagi ponakan yang pertama ini kalau enggak sambil menatap matanya, kadang suka enggak ngeuh apa yang kita mau. Tapi kalau ditatap matanya dan kita suruh fokus. Baru deh dia ngeuh maksud kita. Kek dihipnotis gitu emang, wkwkwk.
Jadi, setiap saya mengajari si anak agar membereskan mainnya sendiri. Ya, tatap matanya dan minta dia untuk membereskan mainannya sendiri. Ajarkan dia bahwa membereskan mainan salah satu menjaga kebersihan rumah. Selain itu, orang lewat tidak akan terjatuh karena adanya mainan yang masih tercecer.
5. Jangan Menyerah
Enggak mudah memang mengajari anak mandiri. Tapi sebagai Onty atau Ibu tetap enggak boleh menyerah. Kita mendidik seorang manusia tentu hal tak akan mudah. Pasti bisa suatu saat seorang anak untuk mengambil pelajaran yang telah kita berikan sewaktu kecil. Jadi, tetap semangat ibu-ibu dan Onty-Onty. Kita pasti bisa yes, mendidik anak untuk mandiri!
6. Ulangi Hingga Anak Terbiasa
Bisa karena biasa. Anak akan bisa karena selalu mengulangi hal-hal yang kita ajarkan. Sekarang belum bisa dan masih sama saja. Tetap ulangi hingga anak terbiasa. Suatu saat dia akan selalu ingat. Bahwa didikan ini akan membawa dirinya menjadi seorang yang mandiri.
Begitu pun yang saya lakukan kepada ponakan. Enggak mudah memang. Kadang kitanya juga sudah malas karena enggak berhasil-berhasil. Tapi, bukan berarti enggak bisa ya. Kitanya aja yang enggak boleh menyerah. Kudu terus mengulangi hingga anak pun merasa hal itu harus dilakukan. Bismillah, ya.
7. Berikan Reward Ketika Dia Berhasil
Sesekali memberikan reward ke anak itu perlu sih. Kaya ponakan saya suka banget sama kereta. Berupa mainan atau pun langsung naik kereta, dia pasti excited banget. Nah, ketika dia bisa makan sendiri atau membereskan mainannya sendiri. Biasanya saya atau ibunya akan mengajak dia naik kereta atau beli kereta.
Dengan begitu diharapkan anak-anak jadi semakin rajin untuk membereskan mainannya atau melakukan hal mandiri lainnya. Tapi, jangan jadi kebiasaan ya. Nanti kita bokek kalau beli mainan terus, wkwkwk. Saya sih biasanya mengimingi dengan beli es krim karena lebih murah dibandingkan beli mainan kereta, hehe.
8. Memberikan Sugesti
Memberikan sugesti ini juga sangat berguna loh. Anak yang sudah waktunya bisa mengurus hal-hal kecil sendiri, perlu kita bangun alam bawah sadarnya. Agar anak terbiasa menjadi anak yang mandiri. Dengan begitu kita pun akan lebih mudah mengurus keperluan rumah atau keperluan si adik.
Ingin lebih paham mengenai mendidik anak dengan sugesti ini. Bisa mampir ke tulisan Bunda Qoty, yaitu Sugesti Dapat Mempengaruhi Perilaku Anak. Benarkah? Semoga bisa membantu ibu-ibu untuk membuat anak-anak dirumah menjadi anak yang penurut dan mandiri, ya. Aamiin.
Nah, itu tadi beberapa ulasan saya mengenai mendidik anak agar mandiri dari seorang Onty. Pastinya ada beberapa kekurangan dari tulisan saya ini dan tulisan ini pure dari pengalaman saya mengurus ponakan. Kalau ibu-ibu sendiri bagaimana bisa membuat anak-anak bisa mandiri? Boleh dong sharingnya di kolom komentar dibawah ini, ya.
Salam,
Semangat onty... Semoga segera berbadan dua ya ☺... Gantian ke sini sekali-kali biar nambah pengalaman hehehehe
ReplyDeleteOnty stefff..kebayang rempongnya dengan dua krucil krucil. Soalnya anak anak itu suka manja kalau sama tante atau budenya hehe..yang minta eskrim lah minta mainan ini itu
ReplyDeleteMaka kalau mau dititipin atau mau maen kerumah eyang atau onty, kesepakatannya harus dijelasin dulu.tidak boleh rewelan, sekalian belajar mandiri.
Dulu aku juga lamaaa punya momongan dan mengasuh para keponakan, mungkin maksud Allah biar latihan kali yaa Alhamdulillah sama cara mendidik mereka dengan anak kandung saat ini mandiri yang utama
ReplyDeleteCakeeep! Udah siap menjadi ibu, InsyaAllah. Semoga Allah segerakan ya, Onty. Aamiin.
ReplyDeleteTips membuat anak mandiri? Mmm, apa ya? Memberikan sugesti positif itu penting banget, ya. Katakan bahwa mereka hebat karena sudah bisa mandi sendiri, mengganti pakaian sendiri, makan sendiri, dan orangtua sangat bangga karenanya. Eits, tapi berikan contoh juga ya buat mereka.
Wah ontynya hebat nih bisa mwngambil poin poin penting dalam mengurus anak, semoga nantinya bisa bermanfaat saat membesarkan dan mendidik anaknya ya mbak��
ReplyDeleteKalo aku lebih overprotected mbak ke keponakan. Aku tuh karna ga suka anak kecil jorok pasti aku larang untuk maen kotor-kotoran, padahal sama emak bapaknya mah dibolehin hehe. Cuma aku lebih flexibel ngikutin kalo misal mereka mau makan kemana. Kalo emak bapaknya kudu nurutin mereka makan dimana. Hahaa aku punya ponakan 6 mbak. Seru nano-nano itung-itung belajar ngurus anak
ReplyDeleteKadang dilema juga pas kita pengen si ponakan menuruti keinginan kita tapi si ponakan ngga paham....kalau kita marahi, bukan anak sendiri...nanti malah ngga enak sama orangtuanya...tapi memang dengan mengasuh ponakan sedikit banyak mengajarkan kita untuk mendidik anak sendiri...
ReplyDeleteWah kalau anak-anak punya onty model begini, pasti lengket wkwkwk... mayan mak nyak bisa ngadem dulu di emol hahah.. nice share, Mba Stef!
ReplyDeleteMemang mbak, mendidik anak tidak mudah, harus dengan contoh dan berulang-ulang, yang paling penting sabbbaaarrr ..
ReplyDelete