Bagaimana hari ini? Sudah produktif menuliskah? Atau masih rebahan aja di atas kasur? Haha, ayo dong semangaaat, gaes! Lihat deh blog punya emak-emak satu ini, Mba Icha. Meski sudah emak-emak beliau tetap rajin loh menulis mengenai parenting. Masa kamu kalah sih sama emak-emak? Hihi, yuk produktif!
Emang kadang enggak mudah sih mengusir rasa mager (malas gerak) yang selalu mendominasi ini. Duh, rasa-rasanya mah seharian maunya malas-malasan aja, yes. Setuju enggak?
Untuk itulah, gaes. Sudah waktunya kita berubah. Waktunya produktif dan kurangi rasa malas (bukan dihilangkan tapi dikurangi aja porsinya, wkwkwk). Apalagi yang katanya branding dirinya sebagai penulis atau blogger. Nah, loh. Apakah selama ini semangat menulisnya masih ada apa sudah kendor?
Baca juga Asyiknya Jadi Pembicara Meski Masih Pemula
Semoga masih semangat, yes. Meski masih di dalam angan-angan belum terealisasi, hahaha. Nah, kali ini saya mau coba uraikan beberapa kiat agar kita tuh tetap produktif menulis. Ini ala saya aja sih, ya. Saya akan mencoba menjabarkan apa saja kiat-kiat untuk tetap produktif menulis. Mungkin berbeda sih sama yang kamu punya, tak masalah nanti saling sharing aja. Intinya tulisan ini dibuat untuk saling menyemangati satu sama lain. Agar tetap rajin menulis dan mengurangi mager yang tak kunjung bisa dihilangkan, wkwkwk.
Memilih profesi sebagai blogger dan penulis, buat saya pribadi menjadi sebuah beban jika tak produktif menulis. Iya, suka malu jika ada yang tanya, "kok blognya enggak update? Katanya blogger.", "kok lama enggak terbitin buku? Katanya penulis."
Deg banget sih dengernya, haha, Kadang ke-julid-an itu membuat saya sadar. Ya, karena saya branding diri ke orang-orang sebagai blogger dan penulis. Maka harus produktif dong menulisnya bukan malah produktif rebahan, salah sasaran atuh, hahaha. Untuk itulah, tulisan ini hadir sebagai pengingat untuk saya juga. Supaya semakin produktif menulisnya. Syukur-syukur kamu juga ikutan bisa terinspirasi, ya. Bismillah.
So, apa saja sih kiat-kiat agar tetap produktif menulis ala saya? Simak kuy, ulasannya berikut ini, ya :
1. Mencatat Semua Ide Untuk Bahan Menulis
Apa yang bisa kita lakukan ketika rebahan? Buka notes di handphone terus tuliskan apa yang ada di kepala kita. Catat semua sampai kita sudah tak ada ide lain yang bisa ditulis. Nah, kumpulan ide-ide ini bisa menjadi topik atau tema yang bisa kita tuliskan di blog atau di buku.
Baca juga Belajar Menjadi PJ Buku Antologi Ala Steffi, Mau Coba?
Kece banget, yes, gaes? Jadi, nih setiap kita ada ide apa yang ingin kita tuliskan di blog atau di buku harus selalu ditulis di notes handphone. Ketika kita lagi bingung mau menulis apa, kita sudah punya banyak ide deh. Rasa malas dijamin minggir sebentar, karena kamu semangat banget nih mau langsung berbagi tulisan yang bermanfaat ini kepada orang lain.
Rebahan boleh kok, tapi tetap menulis, ya. Menulis ide-ide yang ada di kepala kamu!2. Mencoba Komitmen dengan Schedule
Buatlah schedule yang kira-kira kita sanggup untuk mengerjakannya. Misal nih, kita mau aktif menulis di blog. Tetapi kita enggak sanggup kalau harus menulis setiap hari. Ya sudah bikin aja seminggu sekali. Kalau masih sulit juga dua minggu sekali, masih sulit juga? Sebulan sekali deh. Jangan sampai blog jadi banyak sarang laba-laba karena lama ditinggal penghuninya, haha.
Intinya bikin schedule yang memang tak memberatkan dirimu. Buat dirimu malu dengan schedule itu, sampai akhirnya kamu mulai bergerak untuk produktif menulis lagi. Enggak sulit kan bikin schedule?
Kalau saya nih, buat reminder di handphone. Nah, saya bikin jadwal untuk menulis di blog seminggu sekali saja karena sanggupnya seminggu sekali. Setiap hari jumat jadwal menulis di blog dan seninnya saya publish di blog menggunakan fitur schedule yang ada di blog. Jadi, otomatis deh si tulisan bakalan update di hari dan di jam yang sama di blog. Intinya tiap jumat saya harus nulis di blog pakai ide-ide yang sudah saya tuliskan di notes handphone.
Baca juga Cara Mudah Mengubah File Word ke PDF dan Sebaliknya
Kamu juga bisa ikuti cara saya kalau kamu bingung mau menulis di blog setiap hari apa. Intinya harus produktif menulis jika branding diri sudah jadi blogger atau penulis. Semangaaat!
Yakinkan diri bahwa kamu bisa mengikuti schedule yang sudah dibuat!3. Aktif Selalu di Komunitas Menulis
Yap, ini perlu banget loh. Kamu harus punya minimal dua atau tiga komunitas menulis. Biar apa? Biar selalu semangat 45 dan enggak mudah mager. Biasanya di komunitas menulis ada tuh beberapa orang yang selalu semangat menulis. Nah, kita bisa jadi ikutan semangat menulis kalau punya teman yang juga selalu semangat kan? Jadi, minimal kamu punya komunitas yang bisa menyadarkan kamu untuk tetap produktif dan enggak rebahan aja kerjaannya, hihi.
Selain itu, ikut selalu blogwalking yang diadakan oleh komunitas menulis. Enggak perlu isi blogwalking setiap hari. Minimal seminggu sekali kamu ada tulisan baru yang bisa diikutkan untuk blogwalking. Dengan blogwalking kamu akan semakin semangat menulis karena akan banyak ide disaat kamu main-main ke blog orang lain.
Biasanya nih, malas menulis hinggap alasannya karena tak ada konten yang ditulis. Nah, dengan kamu rajin blogwalking dan baca-baca tulisan teman-teman blogger lainnya, bisa menginspirasi kamu mencari ide loh. Pas sudah ketemu nih mau menulis apa, jangan lupa langsung dicatat di notes ya idenya, supaya tidak lupa.
Baca juga Kesalahan Penulis Pemula Saat Kirim Naskah ke Penerbit Mayor
Jadi silent reader di grup komunitas tak apa, tapi tetap ikutan aktif ketika blogwalking!4. Membuat Target dan Hukuman
Untuk kamu yang bandelnya enggak ketulungan dan susah banget untuk produktif menulis. Tak ada salahnya kalau kamu bikin target dan membuat hukuman untuk hal itu. Hal ini untuk meminimalisir rasa malas kamu ketika menulis dan meningkatkan produktivitas dalam menulis. Buatlah hukuman yang membuat kamu kapok, hihi.
Ini mah terserah sih, ya hukumannya. Tapi kalau saya pribadi lebih suka membuat target aja daripada hukuman. Dikarenakan saya masih bisa mengikuti target yang saya buat untuk tetap produktif menulis meski seminggu sekali. Hukuman baru benar-benar direalisasikan jika rasa malas yang hinggap sudah benar-benar parah, haha.
Misal nih, hukumannya tidak boleh makan bakso atau mie instan atau tidak boleh jajan selama satu tahun jika terlewat menulis sampai 3 kali dalam sebulan. Nah, kamu yang tak bisa jauh-jauh dari makanan (ini mah saya sih, wkwk) pasti akan lebih semangat menulis lagi deh. Soalnya hukumannya tidak mengenakan untuk kamu, haha.
Bikin target dan hukuman demi kebaikan dirimu sendiri dan agar semangat menulis kembali!5. Memiliki Budget Untuk Aktivitas Menulis
Ada banyak pelatihan menulis yang bisa kita ikuti. Nah sebagian dari pelatihan menulis tidak melulu gratis, ada yang mengharuskan membayar sekian rupiah. Jika kita ingin meningkatkan softkill menulis kita lebih baik lagi, enggak ada salahnya loh untuk ikutan pelatihan berbayar. Itu juga untuk mengasah kamu supaya semakin keren tulisannya dan pastinya jadi lebih produktif untuk menulis.
Baca juga Malas Menulis Hinggap? Tebas Saya dengan Cara Jitu Ini
Untuk itu adanya budget aktivitas menulis ini penting juga loh. Coba deh atur keuangan untuk memiliki budget khusus training atau pelatihan menulis. Jadi, setiap ada pelatihan yang ingin kamu ikuti enggak pusing lagi karena enggak ada budget karena sudah ada simpanan sendiri untuk itu.
Bisa jadi aja selama ini kamu malas menulis karena merasa kurang percaya diri dengan tulisanmu!6. Mengetahui Kemampuan Diri Sendiri
Sudahkah kita mengetahui apa saja keahlian dalam diri sendiri? Dikarenakan tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam menulis. Misal saja, kita lebih senang menulis mengenai traveling dibandingkan menulis tentang tutorial. Ya sudah fokus saja menulis mengenai traveling dan jangan paksakan menulis tutorial jika kesulitan.
Atau pun jika ada job menulis di blog yang tidak sesuai dengan kita, jangan diambil jika nantinya kita menuliskannya dengan tidak senang hati dan malah merusak mood menulis. Jadi, sesuaikan saja dengan kemampuan diri sendiri dan ahlinya kita menulis mengenai apa. Hal ini juga bisa loh membuat produktivitas menulis kamu meningkat karena kamu menjalaninya dengan senang hati.
Baca juga Ketika Ide Kita Telah Diambil Orang Lain
Ketahui kemampuan menulismu dan menulislah hal-hal yang kamu senangi!
7. Tidak Memaksakan Diri
Menulis itu harus happy, menulis itu harus membangkitkan mood menjadi lebih baik. Jangan malah sebaliknya, ya. Jika hal itu terjadi, menulis tidak menjadikan terapi untuk diri kita. Padahal menulis itu bisa mengurangi rasa stress dalam diri kita loh. Jadi, jangan paksakan diri jika tak sanggup melakukan suatu hal.
Misal jika kamu tak suka menulis mengenai tutorial, ya jangan paksakan menulis hal tersebut. Atau ternyata kamu hanya sanggup menulis seminggu sekali, ya sudah jangan paksakan menulis setiap hari. Kenali saja dirimu sendiri, jangan paksakan hal yang tidak kamu sukai. Jadikan menulis sebagai obat untuk terapi jiwa. Agar selalu senang dan tak merasa beban.
Jika pun masih ada yang nyinyir karena dikiranya tak produktif menulis meski sudah seminggu sekali update blog. Bilang aja bahwa kita menulis tidak memaksakan diri. Kita tetap produktif dengan ala kita kok, bukan ala mereka. Jadi, tetap santuy dan keep produktif menulis sesuai dengan kemampuan kita.
Kenapa harus dipaksakan? Padahal menulis adalah hal yang paling menyenangkan!Baca juga Belajar Fiksi Mini, Yuk!
8. Berdamai Ketika Rasa Malas Hinggap
Ya sudah istirahat aja dulu tapi jangan kelamaan. Saya pun juga begitu ketika ada rasa malas hinggap untuk menulis. Saya tetap produktif menulis meski sebulan sekali. Iya, update blognya sebulan sekali sambil mencari-cari target selanjutnya agar lebih produktif menulis.
Dengan kita berdamai dengan rasa malas biasanya kita lebih menghargai waktu loh. Lebih terasa ketika malas tuh, bahwa produktif menulis membuat kita lebih banyak rasa bahagianya ketimbang hanya malas-malasan atau rebahan sepanjang hari. Perasaan kok waktu cepat banget berlalu dan kita merasa tidak produktif sama sekali karena tulisan kita tak ada yang update di blog.
Nah, biasanya setelah itu akan ada power lagi yang bikin kita semangat setelah malas-malasan. Jadi, tidak apa jika ingin malas-malasan dahulu, asal enggak kelamaan, ya. Kasihan blognya jika dibiarkan tak diurus. Sayangkan padahal ada banyak ilmu yang bisa kita bagikan kepada orang lain.
Rasa malas datang itu wajar kok, yang tak wajar jika malasnya kebablasan!
9. Jika Masih Tak Produktif Menulis, Merenunglah!
Rasa malasmu masih tetap bertahan dan sulit bangkit untuk lebih produktif? Bisa jadi menulis bukan jalan ninjamu, hihi. Nah, boleh deh dipikirkan ulang untuk hal ini daripada kamu melakukannya tidak happy. Ya, kan ngapain juga melakukan hal yang tidak membuat happy.
Namun jika kamu yakin bahwa menulis adalah passion dan hobi kamu. Yuk, segera bangkit dari rasa malas dan mulai produktif menulis. Cari motivasi yang membuat kamu benar-benar melek dan enggak lagi merem lalu rebahan kembali, hihi.
Baca juga Saat Penulis Melakukan Writer Block, Lakukan 8 Hal Ini!
Tulis saja di selembar kertas apa yang kamu inginkan, jika salah satu daftarnya ingin lebih fokus menulis segera buat target agar tak kembali malas. Merenungi hal ini tentu perlu loh, supaya kamu pun bisa segera sadar dari tidur panjangmu itu.
Jadi menulis itu buat kamu apa? Coba renungkan dulu, sebelum memulainya lagi!Nah, itu tadi 9 kiat agar tetap produktif menulis. Enggak sering mager dan mulai bikin jadwal rebahan, biar enggak ganggu ketika mau menulis. Insyaallah bisa diterapkan, ya, gaes. Intinya nih harus tetap on schedule. Jangan pas semangatnya aja bikin schedule, pas menerapkannya balik rebahan lagi, haha. Semoga enggak, ya! Semoga bermanfaat tulisan saya kali ini.
Oiya, kalau kamu bagaimana kiat-kiatnya supaya selalu semangat menulis, gaes? Sharing, yuk, di kolom komentar di bawah ini.
Salam,
Iya ya mbak bener juga apa yang dipaparkan. Sebenarnya jika dijalankan dengan konsisten hasilnya bagus loh ya
ReplyDeleteiyaa apa semua tergantung kebiasaan mba hehe
DeleteIpeh juga mak, suka nabung ide di bank ide. Tapi, sekarang ini mulai dibiasain sambil nulis kerangkanya. Soalnya sering banget, nulis ide tapi ga ditulis saking buntunya pikiran. Tapi, sejak ditulis sekalian kerangka sama beberapa poin yang mau dibahas, jadi mempermudah pas nulis juga.
ReplyDeletesama dong kita biar gak puyeng mau nulis apa haha, harus banyak ide dan bikin kerangka hehe
DeleteAku bulan ini niat, ngeblog 2 hari sekali. Eh...engga sepenuhnya tercapai. Tiga artikel/minggu udh lumayan. Sejak ada yg ngajarin nulis di Google Doc, haha....aku memang nulis sambil rebahan...
ReplyDeleteSemoga terpenuhi ya bun hehe
DeleteYang saya rasakan sebagai penyemangat untuk terus menulis yaitu saat berkumpul dengan teman-teman di komunitas penulis. Biasanya akan saling menyemangati satu sama lain
ReplyDeleteSetuju sama mak Nurul. Ipeh pun merasakan banget. Terpecut semangatnya karena kumpul sama teman di komunitas penulis.
Deleteyap bener banyak manfaat punya komunitas menulis tuh
DeleteHarus banyak baca dan berani memulai juga salah satu kunci sukses menulis ya, pokoknya jangan berhenti.
ReplyDeleteyap bener banget ini
Deletemakasih sharingnya
ReplyDeletesama-sama
DeleteSalut dengan mbak steffi yang produktif sekali. Setuju deh dengan semua tipsnya karena rasa malas mah kalau gak diusir bakalan ada terus. Nah, emang benar kalau udah pakai tips ini tapi masih saja malas berarti perlu mikirin lagi deh jangan-jangan nulis cuma ikut-ikutan doang, hehehe.
ReplyDeletesedang berusaha produktif lebih tepatnya haha
DeleteTengkyu mbak tipsnya, aku masih ga taat nih sama schedule huhu. Tapi bagian ngebudget buat produktif nulis insyaallah udah gimanapun harus ada effort ya kan. Targetku kebwa molor nih karena anak-anak di rumah, semoga wabahnya segera usai jadi bisa produktif nulis lagi
ReplyDeleteSatu pekan ini beneran repot gara-gara harus stay at home, social distancing ya kan Mba . Hahaha i feel u..
Deleteaku juga kok kadang gitu, makanya suka nabok diri sendiri biar sadar wkwkw
DeleteWah setuju nih Mbak Steffi, nulis itu hrs happy bukannya malah nambahin suntuk hihi.. kl bagi saya nulis itu refreshing bisa memperluas ruang-ruang bahagia saya
ReplyDeleteiyaa harus happy nulis tuh jangan ada beban haha
DeleteKomitmen sesuai jadwal ini yang susah... musuhnya apalagi kalau bukan mood yang nge-swing.. tetapi, memang perlu disiplin dan mentarget diri sendiri.
ReplyDeletehaha berdamai sama malas mas kalo gitu
DeleteMantap tipsnya, dan betul semua. Kadang kita sendiri sudah tahu, tapi kalau diingatkan seperti ini rasanya jadi termotivasi kembali. Ulalaaaa, siap nulis lagi aaahhhh
ReplyDeletehaha ayo nulis lagi kitaaa
DeleteKak Steffi, tulisannya cakep. Memang penting banget buat punya komunitas seperti blogwalking ya kak. Ini salah satu yang membuat saya terpacu untuk menulis.
ReplyDeleteKalo saya memang menulis di sela-sela kegiatan mengurus anak, kadang kalo pas kebangun tengah malam, baru deh mulai nulis..
alhamdulillah orangnya juga cakep, lah haha
DeleteYuni setuju dengan semua kiat-kiatnya tapi buat menerapkannya susah beut dah..
ReplyDeletesemangaat kita
DeleteHuaa kiatnya ada beberapa dah aku terapin sih tapi yang susah ya itu kadang rasa malas nih wkwkw. Biasnaya juga kalau DL itu memacu saya lebih kreatif nulis dan cepet nulisnya , tiba-tiba ide suka nongol gt aja haha.
ReplyDeleteI feel you mbaa, rasa malas tuh rasa2nya kok selalu datang tak diundang hihihi
Deletehaha bener kalo mepet DL lebih semangat
DeleteSaat ini saya tertariknya sebatas menulis di blog. Kalo untuk menulis novel baru satu kali saja. Alhamdulillah pun itu jadi. Sekarang fokus ke blog dan berusaha konsisten menulis, update setidaknya 2x sepekan. Semangat mba.
ReplyDeletegpp mba yang penting tetep nulis medianya mau apa hehe
DeleteWah blog nya bagus banget, banyak tulisan bermanfaat
ReplyDeleteTermasuk menyembuhkan penyakit males nih 😁😁
hihi makasih mbaa
DeleteKayaknya aku perlu menjalankan tips nya deh, akhir-akhit ini dihinggapi males nulis.
ReplyDeleteayo semangat lagii
DeleteKalo ada ide langsung ditulis di note, ntah kertas atau hape. Pokoknya catet biar gak ilang ☺️ disiplin juga jadi andil besar agar produktif
ReplyDeleteYang bagian berdamai dengan rasa malas itu sering sih hahahhaa. Aku paling susah sama schedulenya nih. Kudu di perbaiki dulu time managementnya.
ReplyDeleteAku masih males ngeblog belum one day one post . Masih suka suka mood ngetiknya, setelah baca tips ini kayanya mau tiap hari nih nulismya
ReplyDeleteAktif di komunitas menulis itu punya banyak manfaat ya kak Stef. Dari komunitas kita juga bisa dapat info, baik itu info job atau lomba. Nah, kalau ada job itu pasti deh semangatnya naik ehee..
ReplyDeleteSetuju banget dengan salah satu tipsnya menulis itu harus bahagia janga merasa terpaksa biar tulisannya punya nyawa ya mbak
ReplyDeleteTips nya keren-keren kak steffi, kayaknya harus belajar begitu juga agar bisa menjadi blogger yang disiplin (no laba-laba blog na)
ReplyDeleteNah gimana dunk penyakit mager ku malah kumat saat wfh ini ..cita2 mau produktif ngeblog hasilnya cuma rebahan..wkwkwk kayaknya harus di praktekan ilmu dari kakak nih ..mksh ya remindernya
ReplyDeleteIya.. bener soal sediakan budget untuk upgrade kemampuan. Dengan ikut kelas penulisan yang berkelanjutan kita tidak perlu jatuh bangun menemukan teknik penulisan sendiri tapi bisa belajar dari para senior dari kelas tersebut
ReplyDeleteSaya sudah punya target seminggu bisa posting blog 2 kali, tapi kalau kerjaan kantor lagi banyak, nggak sempat nulis juga walau banyak ide.
ReplyDeleteSebagai blogger nubie, Mbak Steffi dan tulisannya bermanfaat dan menginspirasi aku banget, masyaAllah. InsyaAllah pelan pelan kupraketikin Mbak..hihi doakan ya bisa istiqomah nulis kebaikan
ReplyDeleteSoal ide itu memang harus siap sedia catatan ya Mbak, ide suka hadir kapan saja, kalau tidak dicatat dia juga bisa kabur kapan saja juga
ReplyDeleteKalau saya banyak sekali ide, tapi eksekusinya ga cukup waktu. Apalagi kalau artikel serius, jadi lama mikirny. Saya berdamai dengan posting hanya sekali seminggu saja.
ReplyDeleteTips yang komplit Mbak...Saya termasuk yang kadang lupa ulis ide..padahal kadang pas ngapain gitu punya ide mau nulis apa haha. Makasih sudah diingatkan di sini
ReplyDeleteDulu, banyak ide keteteran kejar artikel organik.. Skrg byk ide organik tapo ga bisa realisasi krna byk schedule job kak.
ReplyDeleteKangen nulis organik lagi akuuhhh
Menulis udah jadi kebutuhan diaku, meski gak sempat nge blog, kadang sempat kan menulis di instagram, yg penting seharian ada nulis
ReplyDeleteWaaah. Penting banget ini bagi aku yang suka moody kalo urusan nulis. Alhamdulillah sekayak dapat suntikan motivasi setelah baca artikel ini
ReplyDeleteBerdamai dengan rasa malas ini ngena banget sih, newbie blogger kyk aku nih butuh banget tips2 kyk gini
ReplyDeleteTerima kasih, ditunggu tips berikutnya💪
kadang kemalasan ini sungguh merenggut waktu produktif untuk menulis, ada rasa jenuh yg melanda jadi kudu pinter-pinter mengelolanya ya mba. Iya banget pas ada yg nanya katanya blogger tapi kok ga ada update terbarunya. Disitu merasa tertampar tp jadi pemantik!
ReplyDeleteNo.7 selalu jadi andalanku mba.
ReplyDeleteTidak memaksakan diri tuk menulis disaat-saat kondisi tak bersahabat.
Yang namanya malas disaat deadline itu pasti ada,aku pun demikian.
tapi biasanya aku alihkan perhatianku sejenak agar mood ku kembali lagi.
Misalnya rehat sejenak beberapa menit, bertukar pikiran dengan suami,atau ngemil makanan kesukaan.
Triknya bisa dicoba Mbak... aku kebanyakan ide tapi malas eksekusinya... apa kabar blog yang jarang kuupdate?
ReplyDeleteTriknya bisa dicoba Mbak... akutuh kebanyakan ide doang tapi jarang update blognya
ReplyDeleteTips nya keren banget mbak, aku juga memang buat schedule dan beberapa tema selalu di tulis dan kalau ada kesempatan langsung diaplikasikan.
ReplyDeleteSepertinya aku harus menetapkan hukuman ini. Soalnya aku belum pernah menghukum diri aku sendiri kalau ga sesuai dengan target
ReplyDeleteAktif dibeberapa komunitas menulis sudah... hanya saja membuat hukuman ini yang belum dilakukan..semoga bisa tetap produktif dan konsisten menulis..amin
ReplyDeleteNah.. aku nih.. kalo nulis suka mood-mood-an hahaha blogger yg tidak baik ditiruu yaa.. tipsnya nampol mbakk..
ReplyDeletesejujurnya yang bikin aku jadi males nulis adalah drama korea mbak, ngga bisa nulis kalau belum puas liatin tampangnya Kim Young Kwang hehehhe
ReplyDeleteWah bagus nih tips produktif menulisnya nih, terutama yang hukuman. soalnya kita kl gak disiplin, suka2 aja nulisnya akhirnya gak menghasilkan apapun
ReplyDeleteDulu waktu BeHangat.Com masih sekolah sangat tidak suka menulis tapi semua itu berubah saat kuliah, entah semangat untuk menulis datangnya dari mana yang jelas dari kuliah semester 3 behangat.com sudah rajin menulis di blog blog dan sampai saat ini. target behangat.com 1 hari 1 artikel.
ReplyDeleteDrakor mengalihkan keproduktifkanku terhadap dunia blogging, hhuhuhu. Adiktif banget bikin nunda-nunda deadline nulis. Tapi seperti yang mbak tulis di atas saya harus bisa disiplin terhadap jadwal yang dibuat.
ReplyDeleteAku belum pernah sih bikin 'hukuman' kalau misalnya aku gk nulis atau gk menuhin target menulis aku.
ReplyDeleteKayanya ini perlu banegt biar aku rajin nulisnya hehehe
Dulu sebelum nikah, saya sempet nerapin beberapa tips di atas. Tapi setelah nikah dan punya anak, aktifitas nulis dikerjakan seadanya waktu hihihi
ReplyDeleteWah, saya sering gagal menepati target selesai tulisan dan lebih banyak berdamai dengan diri sendiri kalau tulisan ga kelar - kelar. Baru bisa fokus kalo sdh mefeet DL atau editor sdh nagih tulisan. Oh my...
ReplyDeleteMasih belajar untuk menepati janji untuk target nabung ide di bank ide. Tapi, sekarang ini mulai dibiasain sambil nulis kerangkanya. Soalnya sering banget, nulis ide tapi ga ditulis saking buntunya pikiran. Tapi, sejak ditulis sekalian kerangka sama beberapa poin yang mau dibahas, jadi mempermudah pas nulis juga.
ReplyDeleteTipsnya kudu dipraktekin ini. Siapa tau bekerja dengan baik untuk diri ini yang kadang masih suka malas menulis.
ReplyDeleteMbak ijin share twitter ya.
paling tidak jangan malas dulu, itu pesenn ke diriku sendiri hehe, kadang kalo udah rasa malas muncul ya mager akhirnya
ReplyDeletekudu diterapin lagi nih satu satu, waktu itu sempat ikut pelatihan kepenulisan juga, memang butuh "extra budget" tapi sebenernya ilmu yang didapet worth it, justru karena ikut pelatihan ini paling nggak udah malu sama diri sendiri, kmrn udah niat niat ehhh jangan sampe hilang semangatnya