Selama masa karantina di rumah pasti kita tak jauh-jauh dari pasangan, ya. Apalagi yang suami atau istrinya sedang menjalani WFH (Work from Home). Ketemunya dia lagi ya dia lagi, haha. Biasanya setiap pagi ada jarak yang memisahkan karena si istri di rumah dan suami bekerja atau keduanya bekerja tetapi beda tempat kerja. Intinya jarang untuk kumpul ketika hari kerja, kecuali sepulang kerja pada malam hari.
Nah selama masa karantina ini pasti ketemu terus dong. Ya, mau bagaimana karena kantor telah memutuskan untuk sementara waktu karyawannya bekerja di rumah. Terkadang hal ini membuat kita suntuk dan kesal. Belum lagi kalau pasangan membuat hal-hal yang membuat kita jadi bad mood. Wah bikin pusing kepala nih. Untuk yang belum menikah, coba untuk belajar dulu mengenai biduk rumah tangga, ya.
Baca juga Review Mandi Parfum Vitalis Body Wash, Kuman & Bau Hilang Bikin Suami Nempel
Selama ini yang saya alami ketika suami di rumah lebih sering melayani suami dan kurang adanya me time untuk diri sendiri. Apalagi kadang kita sudah lelah dengan banyaknya pekerjaan rumah dan suami masih minta dilayani ini itu tanpa melihat kita lelah atau enggak. Otomatis lah kesel bin bete, ya, haha. Boro-boro ada terselip rindu sama suami, yang ada mah suntuk banget dan maunya si korona cepat pergi biar suami kembali kerja di kantor, haha.
Jarak dan Rindu
Jarak membentang diantara kitaMembuatku rindu setelah pamitTapi sekarang semua itu bedaTak pernah lagi ada kata pamitHingga aku iri pada rasa rinduRindu akan jarak seperti dulu
~ #poemsf
Iya, wajar sih karena biasanya kita ada jarak dan bisa melepas rindu pada malam harinya. Lah, ini kangenan (alias cakar-cakaran, wkwkwk) mulu yang ada karena setiap hari bertemu, haha. Makanya rasa rindu makin pudar dan tergantikan dengan suntuk. Padahal biasanya ada rindu terselip ketika suami enggak ada. Selama beberapa hari saya cari si rindu tak ada di hati, karena tak tersisa ketika bertemu sama suami setiap saat, hiks. Jadi, kangen berat sama si rindu *lah.
Duh, terus kita harus seperti apa agar tak suntuk karena setiap saat bertemu suami? Nah, ada beberapa tips yang bisa kita uji coba nih. Semoga saja berhasil dan bisa menghilangkan suntuk kepada pasangan halal yang tercinta, ya. Apa saja, ya? Simak ulasannya berikut ini :
1. Membuat Jadwal Kerja yang Jelas
Ini penting untuk kedua belah pihak agar tak mudah berantem ketika jenuh atau suntuk hadir. Cobalah untuk taati jadwal kerja tersebut. Misal, suami mulai bekerja di pukul 8 pagi hingga jam 5 sore. Nah, biarkan pasangan tetap bekerja di jam segitu tanpa ada gangguan dari kita. Anggap saja suami seperti bekerja di kantor.
Baca juga 30 Aktivitas Produktif yang Bisa Dicoba Ketika di Rumah Aja!
Diharapkan dengan begitu, pasangan dan kita akan lebih leluasa mengerjakan tugas masing-masing. Sehingga tidak mengganggu satu sama lain dan masing-masing bisa punya me time sendiri. Selain itu, suntuk akan pergi karena kita tak merasa harus melayani suami 24 jam. Ada waktu 8 jam untuk kita bisa me time sebentar selagi pasangan bekerja.
2. Menyiapkan Keperluan Suami Sebelum Kerja
Kadang yang bikin kesal itu, ketika pasangan sering meminta tolong untuk ambilkan minum atau camilan atau apapun itu. Nah sedangkan kita ingin sekali bisa istirahat setelah beres-beres rumah. Hal ini tentu yang bisa memicu suami dan istri jadi bertengkar dan saling bad mood.
Oleh karena itu, siapkan semua keperluan suami sebelum kerja. Jika suami suka sekali minum teh atau kopi. Buatlah di termos ukuran 300 ml dan siapkan dengan cangkirnya. Siapkan juga air mineral sebanyak 1 -2 liter. Tak lupa juga siapkan camilan berupa buah atau snack ringan. Dengan begitu diharapkan suami dapat bekerja lebih fokus dan tak sedikit-sedikit mengganggu me time istrinya, hihi.
3. Membuat Perjanjian yang Harus Disepakati
Jangan lupakan untuk membuat perjanjian yang harus disepakati oleh kedua belah pihak yaitu suami dan istri. Perjanjian ini harus ditaati dan jangan dilanggar, ya. Nanti malah jadi berantem dan makin kesel sama pasangan. Bikinnya enggak usah terlalu serius. Inti dari perjanjian ini saling menghargai pekerjaan masing-masing.
Baca juga 9 Kiat Agar Tetap Produktif Menulis
Misal suami bekerja dari pukul 8 pagi sampai 5 sore. Nah buatlah perjanjian untuk tidak saling mengganggu di jam segitu kecuali istirahat di jam 12 siang dan setelah bekerja. Dengan begitu masing-masing bisa fokus mengerjakan pekerjaannya.
4. Membatasi Interaksi Ketika sedang Kerja
Ketika suami sedang kerja cobalah untuk membatasi interaksi. Jangan sampai kita juga yang sebenarnya sering mengganggu pekerjaan suami. Jika kita ingin meminta tolong suami, anggap saja bahwa suami kerja di kantor. Jadi, enggak sedikit-sedikit minta tolong suami.
Tunggu hingga istirahat kerja dan minta tolonglah saat itu. Jadi, tetap fokus mengerjakan masing-masing pekerjaannya. Supaya nanti ketika istri lagi me time juga enggak diganggu suami. Kesel juga pasti kan jika dikit-dikit dipanggil. Saling menghargai dan memahami satu sama lain. Agar satu sama lainnya enggak saling suntuk-suntukkan karena tak ada lagi jarak yang membuat rindu *aih.
5. Saling Terbuka dan Komunikasi
Jika kita masih belum mencapai kesepakatan dan keempat tips diatas tidak bisa juga membuat saling mengerti. Cobalah komunikasikan dengan pasangan baiknya seperti apa. Dikarenakan setiap rumah tangga tidak sama menanganinya dan punya cara tersendiri untuk menyelesaikan setiap masalah.
Baca juga Agar Keuangan Rumah Tangga Aman dan Tak Mudah Habis
Tak ada salahnya untuk saling terbuka dan komunikasi. Ajak pasangan membahas hal ini. Meski kadang suami berpikir hal ini bukan masalah penting. Ngambeknya seorang istri itu hal wajar dan sesekali istri suntuk dengan hal ini pun juga dianggap remeh. Tapi, tetap saja enggak ada salahnya dikomunikasikan dan berikan pengertian ke suami.
Enggak mau juga kan hal ini terus berlanjut. Sedangkan suami WFH bisa saja semakin diperpanjang. Wah jangan sampai kita stress sendiri jadinya, hihi.
6. Sampaikan Keinginan dengan Jelas
Nah ini kebiasaan kaum hawa nih. Suka kode mulu bukannya bicara yang jelas. Saya banget juga, sih, haha. Agar semua senang dan happy ending. Ada baiknya kita sebagai istri untuk berbicara lebih jelas dan gamblang kepada pak suami. Dengan begitu suami juga tidak menerka-nerka apa yang kita inginkan.
Jika sudah begitu kita juga akan lebih lega karena telah mengungkapkan hal yang seharusnya diungkapkan. Bilang saja jika kita juga butuh me time supaya enggak makin suntuk karena suami kerja di rumah. Bilang juga bahwa selama kerja di rumah untuk saling menghargai pekerjaan masing-masing dan tidak saling mengganggu. Supaya istri pun tidak merasa setiap saat hanya melayani suami tanpa melayani diri sendiri.
7. Mencairkan Suasana dengan Bercanda
Jika akhirnya suntuk itu tak terbendung lagi dan makin kesal sama suami. Cairkan suasana dengan bercanda, tapi ini untuk pak suami, ya. Semoga pak suaminya baca. Biasanya kalau istri sudah ngambek boro-boro dah mau bercanda. Ngomong aja ogah, maunya diam saja seribu bahasa, haha.
Nah untuk pak suami. Coba cairkan suasana dengan bercanda. Jangan lupa istrinya di peluk dan minta maaf aja meski enggak salah, wkwkwk. Jangan lupa juga belikan makanan kesukaan nanti juga luluh sendiri hatinya. Banyak ya sogokannya kalau istri ngambek.
Tapi begitulah adanya perempuan. Memang kita sangat unik, mohon untuk dipahami, ya pak suami, wkwkwk. Semoga setelah itu istri tak merasa suntuk dan merasa dicintai sama suaminya.
Baca juga Belajar Menjadi PJ Buku Antologi Ala Steffi, Mau Coba?
Nah, itu tadi beberapa hal yang bisa kita lakukan agar tak suntuk ketika suami WFH. Mudah-mudahan setelah itu rindu pun lambat laun akan makin terasa kembali. Jadi, enggak ada alasan nih hanya karena tak ada jarak antara suami dan istri jadinya rindu enggak hadir. Siapa bilang? Nyatanya jika saling menghargai dan memahami satu sama lain. Mau sering bertemu juga bakalan rindu kok.
Siapa sih yang tidak rindu sama pasangan yang seumur hidup akan selalu menemani? Meski ada rasa bete, kesel, sebel, suntuk dan lainnya. Tetap aja itu hanya sementara nanti juga sayang lagi, rindu lagi dan cinta lagi. Betul enggak?
Kalau kamu biasanya bagaimana untuk menghilangkan suntuk ketika pasangan WFH? Sharing yuk di kolom komentar di bawah ini. Semoga tulisan ini bermanfaat, ya.
Salam,
Suami saya gak WFH sih mba, jadi pas pulang dianya yg lebih kangen "kyknya" cuti 2 hari aja kdg saya berasa suntuk kelamaan 😂 , kerjaan kita nambah se abrek2 jadinya, mending kalo bantuin. kan enak, jadi kita bisa balee kangen juga (kangen bantuannya aja tapi) 😂
ReplyDeleteWah kangen nya ada bisa datang dan pergi ya kak wkwkw setuju dengan point harus ada pembagian jadwal yg jelas. Jadi waktu me time istri tidak terganggu ya kak.
ReplyDeletewah kalau aku mah, suamiku anteng kalau dir umah, malah dia untuk refreshing kalau sudah acpai kerja ya beberes kebun
ReplyDeleteYuni belum punya pasangan halal sih. Jadi masih aman dan tenteram aja saat ada perintah bekerja dari rumah. Asal nggak dirumahkan saja.
ReplyDeleteBismillah. Semoga tahun ini Yuni sudah punya pasangan halal. Dan badai pandemi ini segera berlalu.
Aamiin Ya Rabb
Aamiin yaa rabb. Semoga dimudahkan mendapat jodoh yang terbaik dari Allah
DeleteLah kok bener ya. Saya pas suami pergi kok sempat tidur siang. Pas suami di rumah, jangankan tidur siang, tidur malamnya aja telat.
ReplyDeleteLah kok bener ya. Saya pas suami pergi kok sempat tidur siang. Pas suami di rumah, jangankan tidur siang, tidur malamnya aja telat.
ReplyDeleteWaktunya meningkatkan keharmonisan keluarga ya bun
ReplyDeleteBelum punya pasangan jadinya nyimak ajah tipsnya, kali ajah nanti bisa dipraktekkan saat berpasangan nanti
ReplyDeleteWaduuu..bahaya ya si corona itu..mendekatkan jarak tapi menjauhkan hati. Heheheh
ReplyDeleteAlhamdulillah, selama masa WFH, saya gak bosan liat suami di rumah aja. Yang protes malah si Hilyah, kok abahnya gak ngantor. Katanya gak boleh makan gaji buta dan harus kerja, hehehe. Padahal, abahnya mah tiap hari tetap kerja, kerjanya meeting online mulu.
ReplyDeleteLoh tulisan ini kok menggambarkan suasana di rumah selama WFH ya? Wkwkwk
ReplyDeleteEmang kerasa bangeet, ada suami 24 jam, waktu kita lebih banyak untuk melayani suami. Iya sih, kita bakal dapet pahala, tapi kalau sampai gak ada me time jadi suntuk juga ya...
Kalau saya lebih memilih untuk membicarakannya sih, supaya sama-sama ngerti
Kalau jauh rindu kalau deket berantem. Sama ya seperti kasus adek kakak. haha
ReplyDeleteSemoga korona ini cepat berlalu biar akupun bisa melepas rindu dengan keluarga di kampung
Sambil nonton film juga asik kali ya, kak. Buat nyairin suasana. Karena pas nonton kan fokusnya ke film. Oiya nontonnya di rumah pastinya. Tanpa perlu dandan tinggal nggelesoran
ReplyDeleteKomunikasi itu penting ya agar bisa sama-sama terbuka apa dimau masing-masing
ReplyDeleteAku bangets..suami WFH sejak ada himbauan social distancing
ReplyDeleteDan syukurnya rumah kami 2 lantai, kamar utama di lantai 1, kamar anak dan ruang keluarga lantai 2
Jadi mayan lah..aku kabur di lantai 2 aja kalau bosen lihat dia hahah
Aku setuju banget sama artikel ini
ReplyDeleteMemang sih WFH dan SFH itu positifnya adalah selalu ngumpul sama anak dan suami setiap saat
Tapi ya gituuuu... kok rasanya jauh lebih riweuh ya. Kerjaan rumah, tugas sekolah, dan layani kebutuhan suami. Belum lagi urusan dapur yang kayaknya adaaa ada terus huhuhu
2 minggu pertama #dirumahaja aku blass gak nulis satu artikelpun
Rasanya kekurangan waktu dan letih banget
Maaf jadi curhat hahaha
Tapi ya di sisi lain, semua pasti ada hikmahnya
Dibuat seru aja
Dan bersyukur semua sehat-sehat saja
Kalau anak dan suami keluar-keluar malah jadi khawatir khan :-)
Kalau saya kebetulan "ngantor" di rumah dua-duanya. Tapi tetep, nyiapin ini itu untuk pekerjaan, melepas beliau pergi sampai gerbang dll tetap saya lakukan.biar nggak jenuh ... jaga mood pasangan aja, kalau beliau lagi sibuk saya harus ready setiap saat untuk support
ReplyDeleteBisa juga nih tips mb Stefi. Biar gk tegang n serius, ada becandaan jg. Hihi...mantaplah. mksh yaa sharingnya
ReplyDeleteTerus terang selama WFH, saya dan Ayangbeb sering banget senggolan ha-ha-ha
ReplyDeleteEntah kenapa, beliau makin banyak maunya soal makanan, terus ketemu istrinya yang kurang piawai masak, maka seharian yang dikerjakan adalah cari resep makanan dulu.
Selama di rumah, paling yg kami lakukan untuk menghilangkan kebosanan dengan bercanda bersama anak. Dan sesekali juga istri bikin makanan yg belum pernah dibuat sebelumnya untuk cemilan
ReplyDeleteDi rumah aku jadi ada kerjaan tambahan ni Mba Stef, jadi satpam selama suami bekerja. Iyaaa, anak-anakku bertiga selalu pengen dekat papanya kalo di rumah. Kadang pas papanya lagi vicon, si kembar gebrak pintu. Tiba-tiba si kakak ngajak main sembunyi-sembunyi. Hahahaha. Lucu, kadang nyebelin juga, tapi yaaa dinikmati aja.
ReplyDeleteSemoga covid19 berakhir, jd ada kangennya sama pasangan. Hahhaa
ReplyDeleteAku dan suami sama2 kerja di perbankan, dan skr ini sama2 sdg wfh :D. Bedanya kalo kantorku menerapkan gantian seminggu2, sementara pak suami udh sebulan ttp diperintahkan Wfh. Jd kami udah sama2 ngerti sih tugas dan job desk masing2. Makanya jam 8-5, aku ga bakal ganggu dia, gitu jg sebaliknya :D.
ReplyDeletePalingan pas makan siang aja ngobrol di meja makan, trus balik LG ke ruangan kerja masing2 :D. Bersyukur anak2 bisa dihandle Ama babysitternya jd ga ganggu kami berdua ..
Tp ttp sih, aku berharap bisa normal LG keadaannya. Krn biar gmn, ttp aja LBH enak kerja di kantor drpd rumah gini :(
Betul mbak,saat suami bekerja kita harus membatasi interaksi. Sebab jika kita ganggu,maka pekerjaannya akan lama selesainya. Biasanya saat suami kerja saya fokus masak di dapur sekaligus menyiapkan makan/camilan untuk suami. Nah, kalau nanti sudah selesai camilan tersebut dimakan bersama 😊😊
ReplyDeleteSekarang ini saya malah kebalikannya ni mbak Steff. Karena sebelumnya kami LDM an, jadi pas WFH ini rasanya rinduku terobati. hihihi. Saya kembali merasakan seperti istri yang sesungguhnya. Meskipun kalo jam kerja, jam 8 dia udah stand by di lantai atas supaya bebas gangguan anak istrinya. hihihi
ReplyDeleteSelama ini saya LDM dengan suami, sekarang suami WFH ya seneng-seneng aja sih, meskipun kalo kerja bener-bener gak boleh diganggu.
ReplyDeleteTapi senengnya ada yang bantuin beres-beres rumah, secara suami saya lebih rajin dan lebih pinter beberes daripada saya. Hihihi
Haha, suamiku pun suka beberes rumah.
DeleteKadang aku merasa tersindir kalo doi udah pegang sapu .
Semenjak diberlakukan nya WFH oleh pemerintah, yang kerja sementara waktu stay dirumah sambil ngantor dan ketemu setiap hari selama 24 jam non stop.
ReplyDeleteTapi aku tetap happy karena bisa berduaan sama suami sambil berberes rumah bareng saat kerjaan suami selesai.
Dan semoga pandemi virus covid-19 segera berlalu, agar yang bekerja sebagai buruh harian, tukang ojek dll dapat beraktifitas seperti sedia kala
Entah lah pasanganku masih belum kelihatan hilalnya,jadi yah saya belajar dulu melalui tulisan ini nanti di praktekin kalau sudah sah.
ReplyDeleteBener bgt mbak steffi, pertama kali suami work from home aku adaptasinya begini hihi. tp kadang ambyar semua prakteknya pas bocil2 pgn main
ReplyDeleteKalau saya malah seneng suami kerja di rumah. Soalnya dia pinter masak hehehe. Jadi selama kerja di rumah, suami yang lebih sering masak, saya bagian icip-icip, makan sama cuci-cuci peralatan masak
ReplyDeleteSebelum pandemi ini ada, sejak menikah saya terbiasa dengan suami yang kerja dari rumah. Dulu kalo suami ada kontrak kerja sebagai fasilitator untuk sebuah desa, beliau cuma pergi satu pekan trus pas pulang sisa waktu ya kerjain laporan di rumah.
ReplyDeleteHehehehe... gmana yg kerjanya setiap hari dirumah ya bareng pasangan atau ga yg menekuni usaha bareng pasangan...pasti intesitasnya ketemu pasangan lebih sering ...
ReplyDeleteJadi teringat kenyinyiran saya mengingatkan istri yang kerap malas saat WFH di rumah, saya bilang begini : walaupun WFH jam kerjanya sama dong dengan di kantor, jadilah karyawan yang amanah, hehe
ReplyDeleteDi musim seperti saat ini sebenarnya pekerjaan juga enggak bisa di handle 100% di rumah ya. Jadinya ketika 1 hari kerja 1 hari libur yang libur itu bener-bener libur nggak ngerjain apa-apa suami. Hanya makan, tidur, sholat mengaji, olahraga kecil. Paling sesekali menelpon ke kantor untuk menghandle beberapa kerjaan dari rumah.
ReplyDeleteMe time saya justru pas waktu suami nggak di rumah. Semua pekerjaan sudah selesai dikerjakan kemarin waktu ada suami dan saya seharian bisa tidur nge-drakor tanpa ada gangguan wkwkw
Harus disiasati ya kak supaya masing2 pihak merasa nyaman .Karena hampir 24 jam ada 4L alias lu lagi lu lagi wkwk..semangat ya kak wfh nya
ReplyDeleteSaya yang belum menikah nih perlu banget mempelajari biduk rumah tangga. Kalo perempuan memang udah suntuk susah dibujuk yah mbak. Memang laki-laki pun harus banyak ngerti apalagi saat kerja di rumah tentu harus ada kesepakatan biar gak terganggu juga.
ReplyDeletesuami saya gak WFH. saya yg justru WFH. kalau sampai WFH bareng waah bisa bisa saya gak kerja. karena suami mintanya dilayani trs. maksudnya harus ada di sebelahnya tiap kali dia mau sesuatu. alamat gak bisa kerja nih kalau ada misua... tapi tips di atas boleh juga nih dicoba. hehe
ReplyDeleteWah, kalau saya hampir sebaliknya Mbak Indah, kalau istri WFH saya jadi lebih susah duduk di depan laptop
DeleteKalau aku sama aja kondisinya. Karena suamiku sblmnya lbh banyak kerja di rumah, hihihi
ReplyDeleteJadwal kerja bisa jelas, mba. Tapiiii... iklan berupa:
ReplyDelete1. Anak-anak keluar masuk ruangan kerja nanya ini itu
2. Istri: Yaahh, tolongin jemurane bentar... tolongin a b c d ...
:D
Kl saya ama suami gak tiap hr WFH mba steffi,, coz instansinya suami memberlakukan sistem on-off. Jd dlm seminggu ada beberapa hr wajib ke kantor. So, kayak hr ini suami kerja dari rumah, saya dan anak² toleransi dong support beliau, hehe
ReplyDeleteKarena suami nggak WFH jadi terasa seperti biasa saja kalau saya mbak. Tapi tips di atas bagus juga, pasti memang terasa bosan juga kalau ketemu terus 24 jam tanpa ada me time masing-masing. Pembagian tugas dan jadwal memang harus disepakati biar hubungan tetap harmonis.
ReplyDeleteSelama hampir 6 tahun menikah, kami selalu bersama. Dan sudah sangat nyaman dengan bekerja dari rumah. sayangnya sudah ada setahun ini, suami harus kerja di luar sebagai OJOL, aku sedih karena hari hari jadi harua berpisah. 😂😂😂
ReplyDeletePelajaran berharga nih buat yang belum menikah
ReplyDeleteMemahami segala kondisi dan tangguh menghadapinya hahaha
Suami yang harus ngajar mahasiswanya dari mahasiswa langsung mewanti-wanti kalo udah jam ngajar. "Sssttt, jangan berisik, ya."
ReplyDeleteTapi ada senengnya sih, ada yg bantu kerjaan rumah tangga, hehehe
Menurut aku rintu tercipta karena ada jarak yang memisahkan, tapi jika setiap hari ketemu maka rintu itu lama-lama akan hilang dan tergantikan dengan cinta. itu menurut aku
ReplyDeleteHahaha romantika relasi suami istri ya, Mbak. Saya kadang ngalami juga. Untung suami penyabaar. Jadi kalo saya mulai jutek, suami tetap woles ga ikutan jutek
ReplyDeleteWork from home itu jadi ribet banget ya, soalnya kita jadi banyak gangguan tapi setuju harus buat jadwal dan jaga jarak biar bisa konsen bekerja
ReplyDeleteNah ini nih, biasanya pasangan itu malah yang bikin jadi harmonis karena ya... ketemunya gak sesering ini. Ketika WFH terus ketemu tiap saat mungkin di awal-awal sih seneng bisa ketemu 24 jam, tapi lama lama kayak... ada aja gitu gangguannya. Tetap harus ada jarak yang dibuat agar keharmonisan tetap terjaga selama WFH
ReplyDeleteSuamiku nggak sepenuhnya work from home, sih. Tapi aku bisa ngerasain kalo dia lagi off, seharian di rumah tuh berisik banget. Dia hobi nukang, potong-potong kayu, ketok-ketok palu, sambil buka youtube. Entah mau bikin apaa? Padahal aku lagi mau nulis. Gimana bisa nulis kalo rumah gaduh begitu..
ReplyDelete