Penyakit keputihan memang umumnya akibat perubahan hormonal atau pun karena aktivitas seksual. Keputihan yang terjadi akibat perubahan hormonal pada umumnya adalah keputihan yang normal. Sedangkan keputihan tidak normal biasanya timbul akibat kondisi medis tertentu. Seiring keputihan yang tidak normal disebabkan karena adanya bakteri, jamur, parasite atau pun infeksi di vagina.
Ciri-ciri Keputihan Tidak Normal
Keputihan yang tidak normal bisa dilihat dari warna, konsistensi, volume dan bau yang ditimbulkan. Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan dirinya sendiri dengan melalui peningkatan produksi lendir pada vagina, yang diharapkan sel sel mati , kuman dan berbagai kotoran Lainnya yang bisa tersapu keluar.
Baca juga Ada 3 Klinik yang Tersedia di RS Panti Waluyo, Cek Informasinya!
Produksi lendir vagina ini memang sebagian besar dikarenakan menjelang haid atau saat hamil sebagai efek samping KB atau hormone dan keputihan bisa terjadi secara normal. Keputihan juga bisa terinfeksi dan mengakibatkan gejala seperti nyeri, panas, perih, gatal, berbau, berwarna atau bercampur darah. Infeksi penyebabnya tentu bisa kuman, jamur, parasite dan penyakit menular pada seksual dan keputihan bercampur darah juga menandakan gejala kanker serviks atau mulut rahim.
Obat Untuk Penyakit Keputihan
Penyakit keputihan yang sudah menandakan gejala kanker tidak bisa ditangani dengan pengobatan alami. Secara umum jenis obat dan perawatan yang dilakukan yaitu obat anti jamur dalam bentuk krim, salep, tablet dan supositoria. Miconazole, ternozole dan flunazole merupakan varian obat anti jamur yang kerap diresepkan.
Jika gejalanya parah, dosis dan jangka waktu pemakaiannya akan disesuaikan dengan keparahan penyakit. Fluconazole merupakan obat anti jamur minum yang diresepkan untuk mengobati infeksi yang parah. Obat ini membantu membunuh jamur diseluruh tubuh. Efek sampingnya juga cenderung ringan yaitu sakit perut dan sakit kepala.
Baca juga Waspada Terhadap Virus Corona Tanpa Perlu Panik!
Mengobati Penyakit Keputihan Disebabkan Vaginosis Bakteri
Lalu obat-obatan yang bisa ditemukan di apotik yang aman untuk mengatasi keputihan seperti keputihan yang disebabkan vaginosis bakteri yaitu antibiotik metronidazole tablet oral atau berbentuk gel serta clindamycin krim yang dapat dioles di area yang terkena infeksi. Namun, wajib menyertakan resep dokter sebelum mendapatkan obat keputihan di apotik. Penyakit keputihan yang disebabkan infeksi jamur tanpa resep dokter bisa mengonsumsi obat miconazole, clotrimazole, butoconazole atau tioconazole dan obat anti jamur yang harus menggunakan resep dokter fluconazole.
Mengobati Penyakit Keputihan Disebabkan Penyakit Seksual
Jika keputihan yang disebabkan penyakit menular seksual yang disebabkan trikomoniasis atau gonore bisa membeli obat yang mengandung metronoidazole atau tinidazole tablet di apotik. Hanya saja memang sebaiknya memeriksakan kondisi ke dokter untuk penanganan secara menyeluruh dan penyakit keputihan yang disebabkan atrofi vagina yang berhubungan dengan menopause. Untuk kondisi ini dapat menggunakan krim atau tablet yang mengandung estrogen tentunya dengan resep dokter.
Baca juga Beberapa Bahan Alami Untuk Atasi Mata Bengkak!
Mengobati Penyakit Keputihan Disebabkan Kanker Serviks
Penyakit keputihan yang dialami disebabkan oleh kanker serviks salah satu cara ampuh mengobatinya dengan jalan pembedahan dan ada 3 jenis operasi utama untuk kanker serviks yaitu trachelectomy, histerektomi dan pelvis exenteration. Catatan untuk pengobatan medis untuk menghentikan pengobatan lebih awal bisa meningkatkan resiko kekambuhan gejala dan untuk meningkatkan jumlah bakteri baik di vagina juga menjadi usaha yang akan dilakukan. Salah satu cara alami untuk meningkatkan bakteri baik atau lactobacillus yaitu melalui makanan seperti yogurt dan kandungan lainnya.
Baca juga Sakit Mata? Begini Cara Cepat Menyembuhkannya!
Memang sebenarnya penyakit keputihan ini tidak berbahaya apabila gejala yang ditimbulkan masih di batas normal namun jika keputihan sudah diakibatkan jamur, bakteri atau bahkan kanker serviks harus segera mendapatkan pengobatan dan perawatan oleh dokter spesialis supaya tidak menimbulkan penyakit di dalam tubuh lainnya yang lebih serius.
Salam,
Makasih informasinya Mbak 😍👍
ReplyDeleteWaktu remaja saya sering keputihan, mungkin karena belum benar menjaga kebersihannya. Tapi setelah dewasa alhamdulillah enggak. Dulu enggak kepikiran untuk berobat juga karena takut ke obgyn. kalau sekarang ke obgyn sdh nyantai karena anaknya sdh 3, hehehe
ReplyDeleteMom ini penting banget infonya, banyak banget kawan saya sesama perempuan keluhannya keputihan. Bahkan jadi sulit punya anak ya mom. Ya Alloh semoga yang punya keputihan segera sembuh. Makasih artikel ini bisa saya share juga ke kawan.
ReplyDeleteDan yang mengalami hal ini sebaiknya jangan ragu untuk langsung memeriksakan diri ke dokter, soalnya punya pengalaman teman punya penyakit keputihan tapi dy malu berobat. Padahal untuk tau pengobatan yang tepat harus dari diagnosa dokter dulu kan ya?
ReplyDeletePenyakit keputihan sepertinya lazim dialami hampir setiap peremouan ya Mbak. Saya pun pernah mengalaminya, tetapi alhamdulillah sekarang sudah sehat kembali.
ReplyDeleteAlhamdulillah ya, kalau sudah sembuh. Memang keputihan ini adalah penyakit yang sering terjadi pada perempuan, kemarin saya berobatnya ke dokter SpOG dan alhamdulillah sembuh.
DeleteAlhamdulillah saya ga pernah keputihan, tapi jadi tahu lebih jauh soal keputihan di post ini, jadi lebih siaga. Makasih infonya kak...
ReplyDeleteTerima kasih infonya mbak, saya juga sering keputihan menjelang haid. Biasanya saya banyakin makan sayur dan minum air putih, Tentu saja dengan selalu menjaga kebersihan yaitu sering ganti pakaian dalam atau pakai panti liner kalau terlalu sering keputihannya. Alhamdulillah selain menjelang haid enggak keputihan sih
ReplyDeleteKeputihan bisa bikin keguguran juga. Dulu pas hamil anak kedua, dr bilang gitu pas konsul keputihan. Karena lagi hamil, dr kasih obat yang dari bawah gitu. Kalau mengganggu, seperti gatal, berbau dan terlalu banyak. Sebaiknya periksa ke dr.
ReplyDeleteYuni keputihan sih. Kadang-kadang kalau menjelang mens. Tapi nggak banyak juga. Apa itu normal?
ReplyDeleteEmang ya mba ksputihan itu ganggu banget. Aku pernah ngalamin keputihan parah sampe harus ke dokter. Untungnya masih bisa diobatin. Dulu pas masi belum punya anak malahan.
ReplyDeleteInfonya bermanfaat skali mba. sy jg kadang keputihan sih. baca ini jd lbh tahu, tp malu k dokter
ReplyDeleteTernyata dari keputihan saja bisa berakibat serius ya. Ngeri. Makanya wanita jangan malas mengurus kewanitaannya. Thank you mba sharingnya
ReplyDeleteMemang banyak hal yang bisa menyebabkan keputihan. Penyebab umumnya Candida Albicans, sejenis jamur. Ada kondisi seperti kehamilan yang bisa menyebabkan keputihan juga. Kadang pakai alat kontrasepsi atau KB juga bisa menyebabkan keputihan.
ReplyDeleteTerimakasih atas informasinya. Sebagai perempuan informasi seperti ini penting dan wajib diketahui. Karena bagaimanapun hanya kita sendiri yang tahu jika ada masalah dengan organ kewanitaan.
ReplyDeleteKeputihan juga bisa terjadi karena kecelakaan, Mbak. Dulu aku pertama kali mengalami itu waktu kelas 2 SD. Ditanya-tanya oleh dokter, beliau bilang sepertinya ini terjadi karena sebelum itu aku pernah terjatuh di sawah. Lumayan dalam jatuhnya. Alhamdulillah, bisa cepat sembuh waktu itu.
ReplyDeleteTernyata obatnya beda ya teegantung penyebab keputihannya...
ReplyDeleteTerimakasih infonya mbak, sangat bermanfaat
emang kalau keputihan ganggu banget ya mbak, aku pernah tapi karena hormonal hamil dan disuruh sm bidannya untuk jaga akebersihan aja sm rajin ganti cd hihi
ReplyDeleteTengkyuuu infonya, kebetulan saya lagi mengalami keputihan sepertinya dari bakteri. Namun saya belum mau minum obat, jadi masih pakai cara-cara biasa seperti minum air putih banyak-banyak, rutin konsumsi yogurt, sama sering-sering ganti underwear. Sudah lumayan lama dan sedikit berkurang tapi masih belum normal seperti semula juga. Sepertinya mau konsultasi dokter dulu kali yah. Thanks for sharing!
ReplyDeleteKalau dalam ilmu yg aku pelajari, salah satu sebab keputihan (normal) adalah kurangnya asupan pembentuk basa (buah dan sayur). Jadi bisa semacam alarm kalau buatku. Begitu udah ada gejala, langsung kencengin buah sayur.
ReplyDeleteWaktu hamil anak terakhir saya kena penyakit keputihan lumayan parah sampai tiap kontrol dikasih obat sama dokternya. Trus pas lahiran karena normal lewat vagina anak saya harus disuntik apa gitu karena takut kena bakteri akibat keputihan. Alhamdulillah setelah lahiran penyakit keputihan saya membaik dan anak saya sehat sampai sekarang.
ReplyDeleteWah ternyata banyak sebab yang bikin kita keputihan ya mbak. Dan pengobatannya pun gak sembarangan. Kudu sesuai masalah utamanya apa. Duh duh, jadi khawatir nih aku hehe. Makasih banyak atas tulisannya ini ya mbak :))
ReplyDeletePaling malas kalau lagi keputihan. Alhamdulillah sekarang udah nggak pernah sih. Palingan kalau mau datang bulan aja.
ReplyDelete