Pernah enggak sih merasa bingung ingin menulis apa di blog? Apalagi jika kita sudah memiliki jadwal pasti untuk publish tulisan. Pasti dilema besar jika tiba-tiba bingung mau menulis apa. Ini yang sedang saya rasakan sekarang. Malah karena bingung bin galau mau menulis apa di blog, tulisan ini jadi lahir. Alhamdulillah, hihi Ada yang pernah mengalami juga?
Sebagai seorang blogger kadang dituntut untuk selalu up to date tulisannya di blog. Tentu hal ini menjadi salah satu yang bikin saya tertekan dan jadinya semangat menulis. Apalagi semenjak menikah, menurut saya blog menjadi peluang usaha yang menjanjikan banget. Iya enggak emak-emak blogger?
Rajin menulis di blog buat saya pribadi menjadi hal yang harus dilakukan. Terutama adanya jadwal pasti untuk publish tulisan di blog. Supaya saya enggak seenaknya aja membiarkan si blog lumutan ditinggal si tuan rumah. Oleh karena itulah, saya selalu buat jadwal untuk menulis di blog. Saya sendiri memilih untuk menulis seminggu sekali di blog, di luar sponsored post.
Baca juga 9 Kiat Agar Tetap Produktif Menulis
Sebenarnya bukan saya tak memiliki bank ide untuk menulis. Setiap ada ide, saya selalu menuliskannya di catatan. Tapi, pas mau dituliskan ternyata lagi enggak mood aja gitu menuliskan hal tersebut. Kalau saya nih ketika menulis tak sesuai dengan keinginan hati. Tulisannya bakalan kacau dan enggak nyaman banget untuk dibaca. Nah, hal ini juga sih yang akhirnya membatasi ide-ide yang sebelumnya sudah saya buat di catatan.
Tapi pada setuju enggak sih jika ide-ide itu sebenarnya tak terbatas? Hanya kita saja yang suka membatasi ide tersebut. Entah akhirnya enggak mood menuliskannya atau karena merasa ide tersebut terlalu aneh untuk dituangkan. Hmm. Tapi setelah saya pikir-pikir meski ide tak terbatas tetap harus adanya etika dan adab menulis. Nah, loh jadi bagaimana nih? Haha.
Nah, kali ini saya akan bahas mengenai masalah batasan ide ketika menulis. Kira-kira apakah perlu membatasi ide ketika menulis? Atau hal tersebut tidak perlu yang penting tetap menulis aja? Simak deh ulasannya berikut ini :
1. Ide Biasanya Muncul Ketika Kita Banyak Membaca, Diskusi dan Mendengar
Kita bicara dulu dari mana ide biasanya muncul. Sepengalaman saya selama ini, ide itu muncul dari hal-hal yang biasanya kita lakukan loh. Misal dari membaca, diskusi dan mendengar. Dari itu semua ide tiba-tiba hadir. Kita serasa langsung dapat wangsit akan menulis apa nanti di blog. Nah, biasanya saya langsung menuliskannya di catatan handphone.
Baca juga Belajar Menjadi PJ Buku Antologi Ala Steffi
Adanya bank ide itu emang penting banget sih. Biar kita juga banyak pilihan ketika mau menulis. Namanya hati 'kan enggak ada yang tahu, ya. Tiba-tiba sreg sama ide yang ini. Eh tiba-tiba pas mau menulis lebih sreg sama ide yang satunya. Ya, enggak masalah sih. Yang penting tetap rajin untuk banyak membaca, diskusi dan mendengar. Agar ide terus ada dan kita enggak mandeg menulis hanya karena keterbatasan ide.
Ide itu memang harus dipaksa untuk dicari. Maka dengan membaca, diskusi dan mendengar adalah salah satu caranya.
Coba bayangkan jika kita malas banget untuk membaca, diskusi dan mendengar. Yakin deh ide enggak bakalan mudah untuk hadir. Ini salah satu yang membatasi ide keluar dari pikiran kita. Jika wawasan kita luas, tentu ide juga akan semakin banyak terlihat hilalnya. Setuju dong?
2. Ide Juga Bisa Hadir dari Pengalaman Pribadi, Keluarga, Teman atau Lingkungan Sekitar
Selain dengan membaca, diskusi dan mendengar. Ide juga bisa banget hadir dari pengalaman yang pernah ada di kehidupan kita. Entah pengalaman yang tak mengenakan atau pun pengalaman terbaik. Semua itu bisa jadi ide yang cemerlang untuk dituliskan.
Tinggal bagaimana kitanya saja mengemas ide itu jadi tulisan menarik dan bermanfaat untuk orang lain. Ketika dibaca sarat akan makna dan bisa menginspirasi orang lain juga. Wah, dari ide sederhana bisa menjadi tulisan yang oke punya loh.
Enggak mesti pengalaman pribadi sih, kita juga bisa menceritakan ulang pengalaman dari anggota keluarga atau teman atau tetangga atau lingkungan sekitar kita. Nah, jadi banyak 'kan idenya dan kita jadi semakin bebas deh menuliskan apa saja. Ide itu memang tak terbatas bisa dari mana saja.
Baca juga Ketika Bapak Berbagi, Hanya Ikhlas yang Ia Tanamkan!
Semua itu kembali lagi kepada yang akan menuliskannya, apakah memang tertarik untuk menulis kan hal tersebut atau tidak. Kalau saya pribadi untuk pengalaman hidup jika itu sarat akan makna bagus banget untuk dituliskan di blog. Bisa membuat siapa pun yang membaca terinspirasi.
Apalagi jika pembaca jadi berubah lebih baik setelah membaca kisah yang kita tuliskan. Tentu ada rasa kebahagiaan tersendiri akan hal ini. Benar 'kan?
3. Ide yang Muncul Bisa Langsung Dituliskan Tanpa Memikirkan Baik dan Buruknya
Ide itu memang suka banget tiba-tiba muncul. Lagi rebahan aja tiba-tiba ada sekelebat memori yang hadir di pikiran dan itu bisa jadi ide. Langsung deh bisa dituliskan saat itu juga kalau penulisnya mau, hehe. Tapi ya itu tadi, jika kita tak memikirkan masak-masak ide tersebut. Apakah benar ide tersebut baik untuk dipublikasikan?
Meski ide itu tak terbatas bukan berarti kita mudah untuk menuliskannya tanpa memikirkan baik dan buruknya. Kalau saya pribadi ketika ada ide hadir tapi rasa-rasanya tak layak di publish di blog saya, ya saya enggak bakalan publish sih. Apalagi kalau sampai tulisan tersebut ada dampak buruk bagi pembaca. Duh, bisa kena dosa jariyah saya, huhu.
Baca juga Ketika Ide Kita Telah Diambil Orang Lain!
Intinya sih meski banyak ide di kepala yang akan kita tuliskan dan tak terbatas ide tersebut. Tetap saja kita harus punya adab ketika menuliskannya. Tulislah hal yang positif dan bisa membuat pembaca juga merasakan hal positif tersebut. Jika ada dampak buruknya, coba cari kata-kata yang enak dan sampaikan dengan cara yang baik. Agar ide tersebut yang terasa di pembaca hanya yang baik dan bermanfaat.
Setidaknya kita bisa berusaha untuk tidak ikut-ikutan menuliskan hal yang kurang baik meski ide itu tidak terbatas!
4. Apapun Idenya yang Penting Hadirkan Hati Ketika Menuliskannya
Menulis tanpa hati itu emang enggak enak. Saya kalau menulis tapi suasana hati enggak sreg sama ide tersebut, ya enggak bakalan lancar menulisnya. Pasti mandeg lagi mandeg lagi, haha. Meski ya ide di catatan itu buanyak banget. Tetap saja enggak akan mudah menuliskannya jika tak menghadirkan hati yang tulus dan niat yang baik.
Buat saya menulis itu untuk menebar kebaikan dan manfaat untuk orang lain. Saya maunya tulisan saya yang di publish banyak pembaca yang terinspirasi dan membuat mereka menjadi jauh lebih baik lagi setelah itu. Nah, maka dari itu niat saya menulis harus benar dulu. Agar sampai niat baik saya ini kepada pembaca.
Baca juga Malas Menulis Hinggap? Tebas Saja Pakai Cara Jitu Ini!
Ide yang saya salurkan juga harus benar dan bermanfaat serta ada hati yang tulus yang saya sertakan pada setiap tulisan saya. Meski kadang menghadirkan hati ini banyak sekali hambatan bukan berarti tidak bisa kan? Hanya perlu sering-sering dilatih saja dan ajak tubuh serta pikiran saling bersinergi satu sama lain. Agar tulisan yang dihadirkan ke pembaca sesuai dengan apa niat kita.
Apapun idenya, meski tak terbatas. Paling penting harus bermanfaat untuk sesama!
5. Ketika Ide Sulit Dicari, Sebenarnya Hal Tersebut adalah Ide yang Bisa Menjadi Tulisan
Benar banget ini tuh. Ini yang sedang saya rasakan. Meski sedang mandeg banget sama ide. Tapi malah saya jadikan tulisan tentang si ide itu sendiri, haha. Intinya kita bisa cari celah sih untuk menulis apapun dan seperti apa idenya itu.
Ide itu kan memang tak terbatas, ya. Hanya ada adab dan etika aja agar ide tersebut tidak memberikan hal buruk ketika dituliskan. Bagi saya adab dan etika itu bukan batasan si ide sih. Ide juga tetap bisa hadir dan tak terbatas kok.
Asalkan kita memang tepat menemukan celah untuk menuliskan ide tersebut. Seru banget sih bahas tentang ide ini. Hal yang selalu dicari-cari sama content creator. Dari ide bisa menjadi gagasan hebat dan merubah dunia.
Wah, ayo kita harus semangat untuk menuliskan hal-hal baik dari ide kita yang kadang suka absurd itu. Semangat selalu untuk kita menebar manfaat melalui tulisan!
6. Ide Itu Tak Berbatas Hanya Saja Kita yang Membatasi
Apa yang membuat kita membatasi si ide? Kurang yakin. Dikarenakan ide itu kurang sreg di hati. Kalau saya kebanyakan karena ini. Sebenarnya setelah saya baca-baca lagi ide-ide tulisan itu, banyak loh manfaatnya untuk orang lain si ide tersebut. Tapi saya terlalu banyak mikir, haha. Hingga akhirnya banyak ide yang belum terealisasi untuk saya tuliskan.
Baca juga 7 Skill yang Harus Penulis Punya Selain Skill Menulis Pastinya!
Meski pasti suatu saat akan saya tuliskan sih. Tapi ya itu entah kapan, tidak tahu juga saya. Tergantung suasana hati, apakah mau untuk mulai menuliskan ide tersebut atau tidak. Semoga saya enggak kehabisan ide untuk menuliskannya di blog nanti karena kelamaan nunggu si "sreg", wkwkwk.
Ide itu luas dan tak terbatas, jangan terlalu membatasi ide dan tetap taat pada adab ketika akan merealisasikannya pada tulisan.
7. Punya Ide Ngawur Tak Masalah Asal Sarat Oleh Manfaat
Nah, yang punya ide out of the box jangan sungkan untuk merilis si idenya, ya. Ide agak ngawur enggak masalah sih kalau menurut saya. Pasti ada sudut pandang yang berbeda 'kan? Meski orang berpikir kalau tulisan tersebut hanyalah hal-hal yang tak bermanfaat. Tapi kita bisa bikin kalau ide ngawur tersebut bisa ada manfaatnya juga loh.
Ide yang hadir pada diri seseorang 'kan pastinya selalu berbeda dan enggak akan pernah sama. Jadi, buat apa sungkan dan minder dengan ide ngawur kita. Tetap keep on going untuk menuliskannya, yuk!
Siapa tahu kan dari situ ada banyak brand-brand yang mau mengajak kita kerjasama. Wah, semakin semangat deh menulis di blog. Tak perlu khawatir tidak ada yang membaca. Karena setiap tulisan itu ada kok jodoh pembacanya masing-masing. Tak perlu takut.
Ada ide ngawur? Coba tuliskan aja asal tetap bermanfaat untuk pembaca!
8. Mau Idenya Unik atau Enggak, Yang Penting Tetap Menulis!
Yap, mau idenya biasa aja atau enggak biasa. Intinya mah harus tetap menulis, ya. Ide biasa aja tapi kalau bahasannya menarik, pasti akan seru juga dibaca. Belum tentu juga yang idenya unik tetapi bahasannya biasa aja, ya bakalan datar aja sih.
Baca juga Ini Loh Keuntungannya Punya Laptop Lemot!
Meski begitu ide tetaplah tak berbatas antara si unik dan si enggak kok. Ide apapun itu asal baik untuk para pembaca, ya lebih baik dituliskan aja. Segera mungkin kalau bisa. Kalau pun ditulisnya masih mau nanti-nanti, ya enggak masalah.
Paling penting si ide enggak hilang. Yuk, buruan ditangkap biar enggak kabur, hihi. Kalau menurut kamu lebih seru garap ide yang unik atau yang biasa aja? Kalau saya tertantang sih bikin tulisan dari ide yang beda daripada yang lain. Apalagi kalau pembacanya suka. Wah, bisa putar otak cari-cari yang unik, hihi.
Berhenti menulis malah akan menghilangkan ide loh. Jadi, harus tetap menulis biar ide tetap mengalir.
Bagaimana ulasan saya diatas? Sebenarnya untuk ide sendiri itu memang tak terbatas ya. Saya pribadi meyakini hal tersebut. Hanya saja kadang saya kurang sreg dengan ide tersebut. Hal inilah yang akhirnya menghambat saya menulis. Bukan si ide yang salah dan terbatas sih. Tetap saja kan ketika kita menulis harus ada etikanya. Jangan sampai karena ide tak terbatas akhirnya menulis hal-hal yang tak baik. Duh, jangan ya!
Kalau menurut kamu bagaimana? Sebenarnya tulisan ini saya buat hanya untuk membuka wawasan mengenai ide itu sendiri sih. Kadang kita suka bingung kan menulis dari mana dan idenya apa. Nah, karena ide itu tak terbatas dan tidak dibatasi oleh apapun, kita bisa lebih eksplore mengenai ide tersebut dengan disertai adab pastinya. Semoga setelah ini yang bingung mau menulis apa jadi enggak bingung lagi, ya.
Dah, itu aja yang ingin saya sampaikan, haha. Semoga tulisan kali ini bermanfaat, ya.
Salam,
Wah bisaan aja nih mba, ide tulisannya "tidak ada ide"😁 tapi memang bener sih dengan banyak membaca maka kita bisa banyak menulis.
ReplyDeleteYap, bener banget mbak. Modal utama menulis itu selain dari pengalaman pribadi juga dengan banyak membaca.
DeleteMantap mba tulisannya..
ReplyDeletekadang ada ide tapi lagi mager untuk nulis
ReplyDeleteehh pas lagi nulis tiba tiba pikiran kemana mana alias nggak mood, ya nggak diterusin juga nulisnya. gini ini yang bikin aku kesel sama diri sendiri juga 'kok males sihh' hahaha
ada satu sisi kudu dilawan, harus tulis, harus. jadi siapin amunisi sebelumnya, biar waktu nulis ngga ngantuk atau terganggu sama kegiatan yang lain
Kalau saya paling gampang cari ide pas lagi mentok adalah mengingat pengalaman seru atau melihat barang sekeliling yang bisa direview 😁
ReplyDeleteIde datangnya bisa dari mana saja ya mbak..bahkan lagi di kamar mandin sekalipun kadang aku suka muncul ide mau nulis apa, yang penting langsung eksekusi langsung tulis biar ide nggak meluap
ReplyDeleteSebenernya ide menulis itu bsa datang dari mana saja ya mbak. Seringkali banyak banget yang mau ditulis di blog tapi mood yang seringkali males buat mengekskusinya. Apalagi kalau lagi nulis banyak iklan dari dua krucils.
ReplyDeleteIya sebetulnya ide itu banyak ya, kita bisa gali dari pengalaman hidup, Film, produk, buku, topik yang lagi hangat, masakan, beuuh buanyak banget... Prinsipnya tetap menulis yang baik-baik.
ReplyDeleteIde bisa datang dari mana aja yaa, hanya saja sejak lebih setahun lalu saya diserang rasa malas luar biasa hingga gak bisa merealisasikan ide tersebut dalam bentuk tulisan, huhuhu 😢
ReplyDeleteBerawal dari nggak ada ide. Kemudian berbuah tulisan yang epik banget.
ReplyDeleteWuih, benar-benar insting penulis ya Mbak...
Bener sih emang, banyak sekali ide buat nulis. Tapi kenapa ya, ketika sudah mulai nulis malah seringan stuck, gak tau mau nulis apa. Seriusan deh, ini sering banget aku alami .
ReplyDeleteUdah dapet ide dan nulis judul di blog, tapi pas nulis paragraf pertama mulai bingung.
Kadang yg no 6 itu, ide engga ada batas, kita aja yg membatasi. Saking terlalu mikir, trus engga nulis. Hehe...
ReplyDeleteSetuju, supaya ide tidak hilang, lebih baik ketika dia datang, langsung ditulis saja.
ReplyDeleteSaya juga punya notes untuk ide-ide. Hanya masalahnya, kadang terhalang semangat yang hilang untuk menuliskannya jadi sebuah tulisan wkwkwk
Ide mah gampang nyarinya. Tinggal kitanya aja berani meluangkan waktu untuk mewujudkan ide tersebut. Ye kaan
ReplyDeleteSaya sering banget, Mbak, mengalami. Ada ide, tp sulit memgumpulkan mood untuk menulis. Tulisan Mbak ini nampol banget.
ReplyDeleteSebagai orang yang meninggalkan blog hingga lumuten, aku merasa hangat dengan tulisannya mbak
ReplyDeleteSemakin banyak aktivitas, semakin banyak ide menulis. Cuman kadang malah gak sempat nulis..karena kecapekan dengan banyak aktivitas tersbut.hehehe
ReplyDeleteKalau saya biasanya meluangkan waktu untuk gowess pagi hari mbak kalau ngga ya sore hari. Biasanya ide itu muncul seketika, kalau sudah muncul saya langsung menulisnya di sticky note agar tidak lupa dan istirahat sejenak sambil menikmati minuman yang saya bawa.
ReplyDeleteBener, asal terus menulis aja dan jangan lupa pake hati. Karena yang dari akan sampai ke hati pembaca :)
ReplyDeletemenulis dan ada ide itu emang hal yang utama dalam menulis apapun, karena bisa jadi setiap ide mungkin jadi tulisan bisa baik dan bisa pula buruk
ReplyDeleteYa ampunn ini semua perlu banget buat saya yang suka moody kalau ngga ada tantangan menulis. Lomba atau kayak 30hari nulis di blog bareng BPN misalnya. Padahal ya memang harus ada jadwal ya mba. BRB bintangin blognya. Terimakasih sharingnya mbaaaa.
ReplyDeleteIde menulis itu sama seperti udara yang berembus di mana-mana. Tinggal kita saja yang menangkapnya dan meniupkannya menjadi sebuah karya tulisan. Saya biasanya dapat ide dari curhatan teman, dan banyak juga membaca.
ReplyDeleteWah saya banget kak.sejujurnya 2 minggu kemarin saya sempat off menulis, padahal saya punya banyak ide tapi justru bingung mau mulai dari mana, selain itu saya juga orangnya moodyan bgt. Baca tulisan ini seperti selfreminder bgt buat saya. Terimakasi sudah menulis artikel ini kak,semoga cepat mendapat ide baru ya, saya suka tulisan kakak ^^
ReplyDeleteIde datang darimana aja yah Kak dan dari ide muncul lah tulisan2 yang menarik untuk diulas yah
ReplyDeleteIde kadang bisa muncul dari mana saja. Tinggal kitanya yang harus peka untuk menangkap dan mengeksekusi ide tersebut.
ReplyDeleteWah, mbak Steffi, lagi nggak punya ide aja bisa jadi tulisan panjang gini. Kalau idenya bermunculan, pasti jadi makin rajin update tulisan
ReplyDeleteIde itu sebenarnya memang banyak banget ya, Mbak. Bisa bertebaran di sekeliling kita. Di rumah aja pun bisa banget dapat ide menulis. Mau menulis dari kegiatan bareng keluarga, proses belajarnya anak-anak, film yang kita tonton, jajanan yang kita pesan online, sampai apa aja sih kerjasama antar tetangga selama masa corona ini.
ReplyDeleteCuma yaaa, bener juga kalau menulis tuh harus pakai hati. Beberapa kali mengalami, sudah tahu mau menulis apa, eh kok ya hati lagi pengen nulis yang lain. Yo wis, belok sik lah ya.
Ide memang harus dicari..bisa Dengan cara baca buku, nonton film, diskusi ringan
ReplyDeleteSetuju. Masalahku sebenarnya nggak terbentur pada ide, tapi lebih ke kemauan, hiks ...
Deletegak ada ide aja bisa jadi tulisan ya mbak stefii ini masya Allah.aku malah kadang bingung semua jadi draft karena ada ide ini ide itu...tapi blm "layak" publish karena kurang ina inu. hahah.
ReplyDeleteMbak steffi sedang ingin menulis tanpa batasan ya mb, hihi. Saya kadang menulis juga begitu ketika ide itu datang bisa ngalir dan langsung selesai hari itu juga. Cuma kalau lagi mandek ya saya biasanya biarkan pikiran saya melayang-layang mencari ide untuk menulis. Senang banget makanya saya punya blog yang bisa mencurahkan segala ide dan isi kepala serta berharap bermanfaat untuk banyak orang, aamiin.
ReplyDeleteSedang ga ada ide justru malah nulis ttg ga ada idenya itu yaa Mba Steffi, ajibbb hehe...
ReplyDeleteWah kak, semuanya setuju banget saya. Walaupun penulis ecek-ecek saya setuju banget, ide itu bisa didapatkan dari mana saja!
ReplyDeleteCucok. Hehehe. Yang penting menulis terus ya mbak. Terimakasih sudah membantu kelaurkan ide saya.
ReplyDeleteBener sih kadang ide banyak, langsung tulis kalau aku. Tapi yang jadi masalah eksekusi yang tertunda dan blassss, bisa lupa deh pernah nulis ide hehe
ReplyDeleteBisa konsisten ngisi blog seminggu sekali gitu gimana tipsnya mbak, kalau saya ya seenaknya aja kalo nulis soalnya nunggu mood dan inspirasi
ReplyDeleteLingkungan kita, di sekitar kita banyak sekali ide, tinggal kita mau lebih peka atau tidak :)
ReplyDeleteKalau saya yang paling susah dihalau dalah datangnya rasa malas. hihihi. Mungkin perlu tips jg membuang rasa malas
ReplyDeleteMenulis dan teruslah menulis.
ReplyDeleteSaya sering keluar dan ngobrol sama ibu. Biasanya ngobrol sama ibu justru memantik ide untuk menulis.
Karena sejatinya usia tua ttu penya pengalaman juga lebih byk.
Iya juga ya, kak. Kadang kita malah bisa rewrite artikel lama jadi lebih fresh dan kekinian. Tinggal kitanya mau apa ngga ya.
ReplyDeleteBetul mbak . Dengan berdiskusi kadang byk ide didpat .walaupun kdg ud bersitegang dgn lawab bicara wkwkkw
ReplyDeleteMenjawab pertanyaan judulnya iya mba. Lah kalau ada ide takut duluan buat eksekusi nggak jadi jadi kan. Sarat informasi nih tulisanmu mba. Makasih banyak ya buat orang kayak aku yang baru belajar nulis sangat bermanfaat.
ReplyDeleteSetuju sekali saat ada ide muncul, saya pun segera mencatat nya dalam notes khusus. Sebab tidak jarang ide itu akan hilang lagi entah karena lupa atau pikiran malah blank saja...
ReplyDeleteTidak ada kata untuk berhenti menulis ya semua bisa kita deskripsikan lewat tulisan
biasanya ide terkendala buat disalurkan karena mager
ReplyDeleteterkadang saya menuliskan semua ide dulu yang muncul, setelah ada waktu baru saya rangkai mana yang mau dituliskan, setelah tersusun rapi baru finishing touch dengan gambar gambar
ReplyDeleteAku pun gitu suka blank tiba-tiba kalo dah dihadapan komputer....yang diingat2 idenya malah ambyar.
ReplyDeleteMakasih ya mba tipsnya
Nanti coba dipraktekkan
Saat ide datang di waktu yang tak terduga memang sebaiknya segera dicatat ya mba, untuk tabungan bank ide yang bisa dituliska lengkap di blog sewaktu-waktu.. :)
ReplyDeleteBtw, ide yang biasa bisa jadi unik asalkan kita bisa memainkan sudut pandangnya lho mbak. Jadi sudut pandang yang dipakai adalah sudut pandang yang anti mainstream. Namun apapun itu, saya setuju dengan mbak, ide yang ditulis sebaiknya sarat manfaat
ReplyDeleteIde tak ada batasannya emang. Liat kupu² yg terbang indah aja bs jadi satu tulisan, proses metamorfosa dia tumbuh kembang dari ulat-kepompong dan kupu²
ReplyDeleteAku kebanyakan pengalaman pribadi kak. Dan aku pun selalu menerapkan minimal 1 tulisan per pekan
ReplyDeleteSetuju banget soal membaca buku bisa mendatangkan ide. Kalo mau nulis cerpen, dan ide buntu, biasanya saya banyak baca dulu
ReplyDeleteSetuju banget sama poin empat.... Harus dengan hati baru bisa menulis dengan baik.... Ide selalu datang dari mana aja ya sista
ReplyDeleteSaya biasanya mendapatkan ide itu kalau pas nonton drakor ataupun sedang membaca novel. Untuk mempermudah kadang saya screenshot ataupun Kasih tanda di novel yang saya baca.
ReplyDeleteDulu saya takut menuliskan sesuatu yang ngawur ataupun out of the box, seperti kado buat mantan itu hihihi. Tapi kan kembali lagi ke niat kita siapa tahu ada yang sedang mencari artikel tersebut dan mudah-mudahan ada manfaatnya
saya banget nih kalo mau nulis bingung nyari ide. setelah dapet ide, nulis setengah jalan eeh malah unmood lagi hmmmm
ReplyDeleteterimakasih kak jadi bacaan yang sangat memoifasi saya, aku termasu orang yang susah mencari ide tulisan tapi saat aku menulis dan sudah di depan leptop ada aja yang ingin di tulis, seperti ada ide yang mengelair begitu saja
ReplyDeleteIde itu sebetulnya ada terus, kita aja yang malas. Hihihi. Orang bilang, punya segudang ide itu gak lebih baik dari punya satu ide tapi direalisasikan.
ReplyDeleteSebenarnya ide menulis memang selalu ada ya Kak, berdesakan untuk segera ditulis, etapi seringnya mentok ketika sudah menulis dapet beberapa halaman.
ReplyDeleteSalah satu cara saya menggali ide adalah membaca koran. Itu paling efektif melahirkan berbagai ide berikut referensi yang mendukung terealisasinya ide tersebut sebagai tulisan. Tips - tips yang sangay bermanfaat,Kak 😊
ReplyDeleteIde nggak terbatas. Tapi dalam merealisasikannya yang perlu batas, minimal batasan norma (agama, hukum positif, sosial) :)
ReplyDeleteSaya sepakat bahkan ketika menulis tentang cinta pun tidak masalah dan karena cinta selalu punya ruang dan waktu yang berbeda sehingga selalu punya penggemar tersendiri
ReplyDeletekalau aku biasanya ide keluar berdasarkan pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain yang curhat sama aku hehehe
ReplyDeleteLengkap banget mbak tipnya. Bener tuh kalo lagi baca mesti ada ide2 baru. Nah sebelum lupa cepetan ditangkap di buku :D
ReplyDeleteKalo dapat ide biasanya langsung masukin draft tulisan karena takut lupa, thanks infonya kakak tulisannya sangat membantu
ReplyDeleteBetul ide memang bisa dengan mudah didapatkan dari mana saja dari membaca dan mengamati, bahkan kalau udah nulis dikit aja pasti ide lain ngantri :)
ReplyDeleteide memang menurutku gak terbatas mba, tapi memang kita perlu wise juga yaa membahas sesuatu apakah misalnya tentang SARA yang super sensitif
ReplyDeleteIde itu luas seluas pikiran manusia yang tidak berbatas tapi ketika dituliskan ke dalam aksara harus ada batasan, seperti batasan norma.
ReplyDeleteSemua dimulai dari keinginan kalau sudah ada keinginan pasti akan ada cara untuk mendapatkan ide menulis terbaik
ReplyDeleteklu kendala aq tuh, suka ilangnya mood utk menulis, gimana nih kiatnya agar mood kita slalu stabil utk tetap menulis?
ReplyDeleteIde sebenarnya memang nggak terbatas, tapi kitanya yang kadang lupa terus jadi kabur deh ide-ide yang ada. Hehe.
ReplyDeleteBenar sekali kak kadang ide ngawur bisa menjadi tulisannya yg menarik y ka..
ReplyDeleteIde sebenernya datang dari mana aja dan tidak terbatas yah kak
ReplyDelete