Hi, Sobat Blogger!
Menulis adalah kegiatan yang sangat mengasyikkan untuk seorang blogger, penulis, ataupun content writer. Ada banyak cara untuk menyalurkan hobi menulis, yaitu bisa melalui blog, menulis naskah, menulis artikel di koran atau di media online, menjadi ghost writer dan banyak lagi. Awal mula saya menulis dari menulis artikel di media online.
Dari menulis artikel inilah menjadikan hobi sebagai penghasilan seperti yang ditulis di blognya Kak Ida ini. Memang sangat menyenangkan jika kita bisa punya hobi yang bisa menghasilkan. Siapa sih yang enggak mau hobinya bisa jadi ladang uang? Pastinya dong hampir semua orang, ya, senang melakukan pekerjaan yang disukainya.
Nah, untuk saya pribadi menulis itu enggak hanya lewat satu tempat saja. Bisa dicoba di tempat lain juga loh. Misalnya lewat buku antologi, untuk yang punya cita-cita menulis buku solo nih, menulis buku antologi bisa menjadi pilihan awal. Dikarenakan menulis buku solo kan enggak mudah, ya. Setidaknya kalau ikut antologi beban menulis bisa berkurang.
Baca juga 13 Kesalahan Penulis Media Online yang Sering Dilakukan!
Antologi Itu Apa?
Seperti yang dilansir dari wikipedia, antologi diambil dari bahasa yunani yang artinya karangan bunga atau kumpulan bunga maksudnya adalah kumpulan dari karya-karya sastra. Jadi, antologi ini bisa diartikan sebagai kumpulan karya dengan banyak penulis yang berada dalam satu buku.
Tentunya menulis dengan cara ini akan lebih mudah untuk penulis pemula loh. Selain itu, untuk kita yang masih belum sanggup menulis ratusan halaman, bisa mencoba jadi salah satu peserta antologi. Sekaligus berlatih untuk belajar menulis.
Saya sendiri sudah merasakan banyak manfaat dari menulis buku antologi. Alhamdulillah sudah lebih dari 50 buku antologi yang terbit dan masih ada sekitar 10 buku lagi yang akan segera terbit. Memang kalau sudah ikut satu antologi akan ketagihan terus untuk menulis buku selanjutnya.
9 Alasan Menulis Buku Antologi
Mau tau apa saja alasan menyenangkan menulis buku antologi? Untuk kamu yang memang suka menulis, yuk, jangan ragu untuk menulis buku antologi juga. Karena seru sekali loh punya karya yang dibukukan. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini :
1. Menyenangkan karena Berani Menulis
Awal mula saya memang tidak berani untuk menulis buku karena masih belum percaya diri dengan tulisan sendiri. Apalagi awal mula mengenal menulis dari menulis artikel, sangat berbeda jauh dari menulis buku.
Tapi akhirnya saya memberanikan diri untuk menulis di buku antologi. Saya pikir kapan lagi menulis buku, jika menulis buku solo masih sulit untuk saya setidaknya menulis di buku antologi bisa menjadi solusi.
Baca juga Belajar Memaklumi Kelalaian Orang Lain!
Akhirnya dari situ saya lebih berani untuk menulis berbagai macam genre dari menulis cerpen, cernak, romance, fiksi, non fiksi, motivasi islam, quote dan lain sebagainya. Alhamdulillah, jadi semakin berani menulis dan enggak kagok lagi.
Nah, bagi kamu yang ingin mencoba menulis buku antologi, yuk, dicoba saja dulu.
2. Menyenangkan karena Jadi Percaya Diri
Menunjukkan kepercayaan diri memang enggak mudah. Banyak yang masih belum percaya diri dengan tulisan yang ditulisnya. Dulu awal-awal saya membuat buku antologi juga begitu. Enggak percaya diri dengan kemampuan saya. Takut tulisanya jelek dan banyak orang yang baca enggak paham.
Tapi, setelah saya pikir-pikir lagi, kalau enggak dicoba mana tahu kan tulisan saya itu enak dibaca atau enggak. Akhirnya mencoba untuk percaya diri dengan ikutan menulis di buku antologi. Eh ternyata tulisan saya enggak begitu buruk kok. Intinya percaya aja setiap tulisan itu ada jodoh pembacanya masing-masing.
Nah, dari situlah akhirnya jadi percaya diri untuk terus menulis di buku antologi. Yuk, berani mencoba menulis buku antologi.
3. Menyenangkan karena Sekalian Melatih Menulis
Melatih menulis itu perlu loh. Jika ingin menjadi penulis maka harus sering-sering latihan menulis. Nah, antologi ini bisa menjadi salah satu solusi. Agar tulisan kita semakin ciamik, enak dibaca dan dapat dengan mudah menuliskan cerita yang menarik.
Emang menulis cerita yang menarik dan mudah dibaca susah? Menurut saya sih susah kalau enggak banyak berlatih. Terkadang sudah banyak berlatih aja sering revisi naskah, hehe. Jadi, kalau kita produktif terus menulis buku antologi. Maka, akan lebih mudah untuk terus melatih menulis.
Nanti lambat laun untuk punya buku solo akan lebih mudah deh. Karena sudah belajar menulis lewat buku antologi. Yuk, mulai menulis buku antologi.
4. Menyenangkan karena Bisa Dapat Teman Baru
Yap, karena menulis buku antologi ini kita akan banyak bertemu penulis. Jadinya setiap ikut menulis buku antologi akan mendapatkan teman baru. Seru kan jika semakin hari semakin banyak punya teman. Enggak hanya itu saja, kita juga banyak bisa mendapatkan pengalaman hidup dari teman-teman ketika ikut menulis di buku antologi.
Pengalaman tersebut bisa kita jadikan salah satu ide ketika akan menulis buku antologi selanjutnya. Atau bisa juga di blog dan di media online lainnya. Mendapatkan teman baru dan banyak teman bisa saling bertukar pikiran juga loh. Agar wawasan kita semakin luas. Seru banget emang ikut menulis buku antologi. Pengalamannya jadi banyak.
5. Menyenangkan karena Berkarya Terus Tanpa Henti
Seperti yang sebelumnya saya bilang, jika sudah ikut satu buku antologi, akan ketagihan untuk ikut buku antologi selanjutnya. Ya, siapa sih yang enggak senang bukunya terbit? Pastinya untuk yang pertama kali antara percaya dan tidak percaya, ya.
Senangnya luar biasa, sampai di-posting terus menerus di sosial media, hihi. Saya pun dulu sewaktu menulis buku antologi pertama kali juga begitu kok, haha. Makanya saya selalu upload karya saya di instagram. Saya kumpulkan semua karya buku saya di sana.
Sewaktu-waktu saya malas berkarya, saya punya semangat ketika melihat kumpulan buku antologi yang telah saya buat. Setelah itu saya pun akan berkarya kembali. Bismillah, semoga bisa selalu berkarya tanpa henti.
Baca juga Jangan Lupakan 11 Hal Ini Ketika Menulis di Blog!
6. Menyenangkan karena Bisa Meluapkan Emosi yang Ingin Dikeluarkan
Terkadang memang tak mudah untuk meluapkan emosi yang kita punya. Enggak mungkin juga selalu diluapkan langsung ketika sedang emosi, pasti ada kalanya kita tahan. Nah, menulis adalah salah satu cara untuk meluapkan emosi yang kita punya.
Salah satunya bisa lewat buku antologi. Saya pun sering untuk meluapkan unek-unek yang saya punya lewat buku, hihi. Tapi bukan semata tulisan curhat biasa, tetapi diracik supaya tulisan di buku lebih ciamik dan enak dibaca. Serta tak terlalu ketara banget jika lagi curhat. Mirip seperti cerita pendek gitu. Jadi, yang membaca pun juga dapat melihat pesan moralnya.
Nah, untuk kita yang masih sering menahan emosi lebih baik dicoba dituangkan melalui tulisan. Biar lebih waras dan enggak mudah stres. Yuk, dicoba.
7. Menyenangkan karena Dapat Menghasilkan Uang
Menulis buku itu bisa menghasilkan uang. Salah satunya dengan menulis buku antologi. Jika penjualan sangat bagus terkadang ada penerbit indie yang akan memberikan royalti. Jika di penerbit mayor sudah tentu dapat royalti meski sulit untuk menerbitkan di sana.
Belum lagi penjualan individu yang kita lakukan, biasanya penulis bisa dapat hingga 20 ribu per buku dari penjualan. Lumayan sekali jika berhasil menjual 10 buku, sudah dapat 200 ribu. Wah, jadi semakin menyenangkan menulis buku antologi nih.
8. Menyenangkan karena Belajar Komitmen
Setiap penulis yang tergabung di buku antologi, pasti ada jadwal yang harus kita sepakati. Nah, jadwal tersebut sebisa mungkin harus kita ikuti dengan disiplin dan komitmen. Jika diawal kita sudah sepakat untuk menyelesaikan naskah dalam sebulan, ya, kita harus selesaikan dalam sebulan. Jangan kebiasaan ngaret atau tidak tepat waktu.
Jadi, dengan ikut banyak menulis buku antologi kita akan melatih diri untuk belajar komitmen. Penulis yang memiliki komitmen pasti disukai editor dan penerbit. Syukur-syukur ada penerbit mayor yang suka dengan kita karena komitmen tersebut. Jadinya, tulisan bisa lebih mudah sering terbit di sana deh. Aamiin.
9. Menyenangkan karena Sebagai Terapi Diri
Selain bisa meluapkan emosi, menulis buku antologi juga bisa menjadi terapi diri loh. Untuk kita yang memiliki masalah depresi atau stres berlebih. Menulis bisa menjadi salah satu solusi. Kita akan lebih nyaman dalam meluapkan apa yang sedang kita pikirkan.
Menuliskan dengan cara yang indah dan mudah dipahami orang. Menjadi salah satu cerita yang bermanfaat untuk orang lain. Bisa jadi masalah yang kita hadapi, menjadi kekuatan orang lain untuk tetap bertahan hidup. Yuk, menulis agar kita tetap dalam keadaan waras dan sehat.
Baca juga Ini Loh Keseruan Ketika Jadi Mentor
Itu tadi alasan menulis buku antologi sangat menyenangkan. Untuk kamu yang belum pernah menulis di buku antologi, coba saja dulu. Siapa tahu malah ketagihan dan semakin produktif menulis buku. Yuk, produktif menulis buku, minimal di buku antologi saja dulu. Semoga bermanfaat, ya.
Salam,
Kak saya ada beberapa antologi, tapi yang didapat paling banyak 1-2 eks buku bukti terbit. Dan ada satu bahkan saya nggak dikabarin pas terbit ada karya saya, tahunya pas jalan di gramed. Nyesek gitu jadinya ikutan antologi wkwkwk* kog jadi curcol disini hehehe
ReplyDeleteWah, semua hal yang berkaitan dengan antology jadi menyenangkan ya Kak. Inget jaman muda dulu, sering ikut antology keroyokan.
ReplyDeleteAku salut sama orang yang sudah punya buku antologi gimana lah ya perjuangannnya dalam menulis...pengen banget belajar deh mbak aku nih nulis buku antologi
ReplyDeleteAku belum pernah nulis buku antologi, hebat ya yang sudah punya buku antologi, semoga aku juga bisa kak.
ReplyDeleteMbak steffi itu salah satu inspirasi aku buat nulis antologi, tahun ini aku ikut nyumbang 6 buku di 3 penerbit berbeda..doain ya mbak steff berkah..pertemuan kita di mesjid at tin saat itu berkesan bgt buat aku
ReplyDeleteDan setelah ikutan nulis antologi ternyata engga mudah juga ya. Nulisnya enggak bisa panjang tapi harus sudah bisa menyeritakan keseluruhan. Jadi tantangan banget. Terakhir nyoba ikutan antologi cerita masa sma
ReplyDeleteAlhamdulillah aku juga sudah menulis buku antologi. Yg paling aku senangi dari projet ini adalah aku bisa membaca tulisan teman sendiri dan bisa belajar dari mereka
ReplyDeleteMenulis antologi pastinya menyenangkan ya kak, karena ada karya kita yg juga ada karya teman2 lainnya. Saya jg kerap beberapa kali nulis buku antologi, jadi pengalaman tersendiri
ReplyDeleteSeru ya kak, kalau karya kita dibukukan, Pengen sih suatu hari nanti punya buku solo, pasti lebih seru lagi.
ReplyDeleteKebanggaan tersendiri ya menjadi seorang penulis. Apalagi menulis bareng penulis yg sudah terkenal dan punya nama.
ReplyDeleteSementara Proses belajar menulis Buku antologi, semoga kedepannya bisa
ReplyDeleteBener kak Steffi.. saya juga punya buku ontologi. Meski masih 2 sih..
ReplyDeleteYang lainnya gagal cetak. Hihi.
Kepengen bikin buku solo setelah ini
Dulu suka ikut antologi, tapi sekarang milih cari tulisan lain yg ada cuannya hihi
ReplyDeleteJujur menulis itu sangat menyenangkan baik itu personal maupun berkelompok soalnya menulis adalah cara untuk bersenang-senang yang efektif di masa pandemi seperti ini
ReplyDeleteTapi saya minim banget buku antologi kak...baru satu buku tergabung sama temen2 kompasiana... sementara temen yang lain udah puluhan bahkan beberapa sudah ratusan buku antologinya... bahkan udah ada juga yg nerbitin buku sendiri...
ReplyDeleteSaya lebih memilih menjual sendiri buku antologi yang saya dan teman-teman terbitkan, sebab keuntungannya bisa langsung didapat. Kadang buku antologi nggak selalu lekas laku soalnya. Atau mungkin saya yang jualannya kurang berani ya.
ReplyDelete