Hai, Sobat Blogger!
Mengasah kecerdasan anak salah satu cara agar anak-anak semakin bertumbuh secara baik. Tak hanya tahapan tumbuh kembangnya saja yang perlu diperhatikan tetapi potensi kecerdasan anak juga perlu loh. Dikarenakan setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda. Nah, tentunya kita tak mau salah dalam mengembangkan kecerdasan anak kan?
Pastilah setiap orang tua akan memberikan anak-anaknya yang terbaik. Entah dari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan potensi kecerdasan si anak. Untuk itu kita perlu tahu mengenai hal ini lebih dalam lagi. Agar orang tua tidak lagi khawatir terhadap potensi yang dimiliki anak.
Mengasah Kecerdasan Anak
Mengapa perlu mengasah kecerdasan anak? Karena setiap orang tua perlu mengetahui kecerdasan setiap anak. Meski anak tersebut kembar sekali pun, pasti memiliki kecerdasan yang berbeda. Untuk itu setiap orang tua harus tahu kecerdasan si anak.
Potensi yang dihasilkan oleh anak-anak akan berkembang dengan sangat baik. Jika ditangani dengan benar sedari kecil. Tentu, akan sangat disayangkan ketika anak-anak memiliki potensi yang besar di masa depannya, tetapi orang tuanya tidak cukup tahu untuk menanganinya.
Kira-kira apa yang akan terjadi? Tentu, anak-anak tidak akan berkembang sesuai dengan apa yang diminatinya. Dirinya merasa sangat berbeda dengan orang lain. Merasa selalu dibandingkan dan merasa tak percaya diri. Padahal setiap anak memiliki potensi berbeda.
Bisa jadi anak tersebut tak pandai di matematika tetapi sangat ahli ketika olahraga. Begitu pun sebaliknya. Lalu, apakah kita harus memaksa si anak yang jago olahraga itu untuk ahli matematika? Tentu tidak bukan?
Kecerdasan anak di awal ketika lahir adalah fitrahnya. Orang tua hanya perlu mengarahkannya dengan baik dan cara benar. Agar anak bisa menggapai apa yang diinginkannya tanpa salah arah.
Menurut dari buku Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences karya Howard Gardner bahwa kecerdasan anak dibagi menjadi 8, yaitu :
- Kecerdasan Verbal atau Linguistik, yaitu anak yang gemar menulis dan mudah menjelaskan hal-hal
- Kecerdasan Logis atau Matematis, yaitu anak yang unggul dalam memecahkan masalah
- Kecerdasan Musikal, yaitu anak yang mudah membuat melodi dan cepat mengingat lagu
- Kecerdasan Visual atau Spasial, yaitu anak yang memiliki kemampuan merancang dan menciptakan
- Kecerdasan Tubuh atau Kinestik, yaitu anak yang memiliki koordinasi fisik yang baik
- Kecerdasan Interpersonal, yaitu anak yang mudah bekerja sama dalam tim
- Kecerdasan Intrapersonal, yaitu anak yang fasih dalam membuat target
- Kecerdasan Naturalistik, yaitu anak yang mudah memahami fauna dan flora dengan baik
Baca juga Bingung Memilih Sekolah Anak yang Tepat? Coba Renungkan Ini Bunda!
Itu tadi 8 kecerdasan anak yang bisa kita pelajari. Kira-kira dari 8 kecerdasan anak diatas? Anak bunda masuk ke kecerdasan yang mana saja?
Keuntungan Mengasah Kecerdasan Anak
Ada banyak keuntungan ketika orang tua mau mengasah kecerdasan anak. Pastinya tidak lagi membandingkan anak-anak dengan orang lain atau saudaranya sendiri. Setiap anak unik dengan bakatnya. Jadi, tak perlu lagi membandingkan anak-anak. Berikut ini keuntungan mengasah kecerdasan anak :
1. Anak Jadi Percaya Diri
Jika kita sebagai orang tua sudah tahu kecerdasan anak kita seperti apa. Tentu kita harus mendukung penuh hal itu. Nah, hal inilah yang akan membuat anak menjadi percaya diri. Merasa orangtuanya mendukung selalu apa yang dia lakukan.
Selain itu, anak tak minder karena tak perlu lagi untuk bersaing dengan yang lain. Kenapa? Karena orangtua sudah paham bahwa setiap anak memiliki kecerdasan berbeda. Biarlah anak yang lain lebih jago ketika berhitung. Tetapi, anak sendiri juga punya bakatnya kok. Mereka tetap menjadi anak yang sukses dengan bakat masing-masing.
2. Anak Terlihat Lebih Bahagia
Anak tidak akan merasa tertekan, karena tidak lagi dipaksa melakukan apa yang tidak dia sukai. Anak akan merasa sangat bahagia, senang dan selalu tersenyum. Apalagi terkadang kita juga harus tahu mood seorang anak. Agar tak mudah tantrum.
Nah, jika anak didukung 100% oleh orangtuanya. Anak-anak pun akan selalu bahagia, malah akan jarang ngambek kepada orangtuanya. Untuk itu, sudah sepatutnya kita sebagai orang tua harus memahami kecerdasan anak mulai dari sekarang.
3. Anak Jadi Mampu Mengendalikan Emosinya
Anak yang bahagia dan didukung penuh bakatnya oleh orangtuanya, akan mampu mengendalikan emosinya. Karena itu tadi, tekanan yang dia dapatkan tidak begitu banyak. Anak-anak tak akan stress berlebih. Mungkin terkadang anak-anak juga mengeluarkan emosinya. Tetapi tidak selalu seperti dulu, sebelum orangtuanya mengerti akan kecerdasannya.
4. Anak Tak Mudah Membantah
Anak akan menjadi lebih penurut. Orangtua yang berhasil memahami anak-anaknya, maka anak-anaknya cenderung menjadi anak yang penurut. Anak-anak akan merasa bahwa orangtua adalah orang yang harus dipatuhi.
Coba bayangkan jika kita sebagai orangtua masih belum tahu kecerdasan anak kita. Anaknya maunya olahraga tetapi orangtuanya ingin anaknya ahli matematika. Pasti anak akan terus membantah, karena itu bukan hal yang disukainya. Dan merasa orangtuanya tak sayang dirinya.
5. Anak Memiliki Cita-Cita yang Besar Untuk Dicapainya
Setiap anak-anak pasti memiliki cita-cita. Tinggal bagaimana orangtuanya mendukung dan mengarahkan cita-cita tersebut. Agar si anak nantinya bisa menggapai citanya dengan cara yang terbaik. Oleh karena itu jika orang tua paham kecerdasan anak sejak dini, maka anak-anak akan semangat untuk menggapai cita-citanya.
Anak-anak akan merasa bahwa cita-citanya akan bisa diraih dengan dukungan keluarga. Cita-cita yang dimiliki anak-anak akan semakin besar dan berusaha kuat untuk menggapainya. Itu kan yang diinginkan orangtua agar anak-anak bisa menggapai apa yang diinginkannya.
Baca juga Mendidik Anak Agar Mandiri Dari Segi Onty!
Lima keuntungan diatas baru sebagian besar saja, belum semuanya. Tetapi kita bisa melihatnya bahwa kecerdasan anak itu penting untuk diketahui sejak diri. Agar kita sebagai orangtua juga sadar untuk tak melulu memaksa anak-anak. Semoga kita sebagai orang tua bisa lebih memahami kecerdasan anak-anak dengan baik.
Cara Mudah Mengembangkan Potensi Kecerdasan Anak
Lalu bagaimana cara mengembangkan potensi kecerdasan anak? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan anak-anak, agar bisa mengembangkan potensi kecerdasannya dengan baik. Simak ulasannya berikut ini :
1. Menulis Cerita Pendek
Bagi anak dengan kecerdasan verbal atau linguistik, hal ini pasti sangat menyenangkan untuknya. Sebelum dirinya menjadi penulis terkenal, ada baiknya asah bakatnya ini dengan menulis cerita pendek. Bisa tentang kesehariannya atau cerita ketika liburan. Agar anak dengan kecerdasan ini bisa lebih terlatih dalam menulis.
2. Bermain Puzzle
Untuk anak dengan kecerdasan sistematis suka sekali memecahkan masalah. Bermain puzzle bisa menjadi salah satu cara. Agar anak-anak yang memiliki kecerdasan ini, selalu bersemangat menyelesaikan puzzle. Mulai dari bermain puzzle yang mudah hingga yang sulit. Anak-anak pasti menikmatinya.
3. Ajak Mengambar dan Mewarnai
Untuk anak-anak yang memiliki kecerdasan visual, menggambar adalah kesukaannya. Bisa juga bermain lego dan membangun sesuatu seperti perahu, pesawat, kereta, rumah dan sebagainya. Kedua hal ini bisa membuat anak-anak dengan kecerdasan visual, bisa lebih semangat bermain dan pastinya selalu bahagia.
4. Berolahraga Sekeluarga
Bagi anak-anak dengan kecerdasan kinestik, olahraga adalah salah satu caranya. Coba seminggu sekali untuk berolahraga sekeluarga, seperti naik sepeda, senam, renang dan lain sebagainya. Anak dengan kecerdasan ini akan sangat bahagia sekali main sambil berolahraga.
5. Berinteraksi dengan Teman-teman
Untuk anak-anak yang memiliki kecerdasan interpersonal, bermain dengan teman-teman adalah hal yang disukai. Anak-anak suka sekali berinteraksi dan belajar bersama. Dengan begitu, anak-anak akan semakin terlatih kecerdasan interpersonalnya.
6. Berkunjung ke Taman
Untuk kecerdasan naturalistik, bermain ke taman atau ke kebun binatang adalah hal yang menyenangkan. Sambil menghafalkan pelan-pelan nama hewan dan tumbuhan, anak-anak akan merasa dekat dengan alam. Selain itu, akan tumbuh rasa cinta untuk menjaga alam ini.
Baca juga Ibu Rumah Tangga atau Ibu Bekerja?
Itu tadi penjelasan singkat mengenai kecerdasan anak. Kita sebagai orangtua memang harus membimbing anak dengan baik. Kita harus tahu apa kecerdasan anak dan apa yang terbaik untuk mengembangkan potensi tersebut. Agar tumbuh kembang anak dapat tumbuh sesuai dengan kecerdasannya.
Bagaiman dengan bunda-bunda? Apakah sudah mulai mengembangkan potensi kecerdasan anak? Apa saja yang biasanya bunda lakukan? Yuk, saling berbagi di kolom komentar di bawah ini, ya.
Salam,
Wah, saya baru tahu ada jenis kecerdasan naturalistik. Mengenal flora dan fauna dengan baik. Kira-kira hal ini punya ciri-ciri anak jadi suka binatang dan antusias dengan tumbuhan ya?
ReplyDeleteSebenarnya banyak yaa potensi untuk mengembangkan kecerdasan anak, ada 8 lho. Nah, alaminya sih, engga semua orang bisa menguasai ke-8-8 nya yekaaan. Orang tua harus jeli nih untuk mengasah, yang mana yang dominan...
ReplyDeletemewarnai, main puzzle, main peran dan jalan-jalan ke taman, itu yang sering saya lakukan bersama anak-anak mbak. Aktivitas yang murah namun mampu memberi stimulasi dan juga mempererat hubungan dengan anak-anak
ReplyDeleteSetuju sekali bun, anak aku kasian di masa pandemi ini dia tipe anak dengan kecerdasan interpesonal.. Di rumah saja sangat menyiksa baginya.. Syukurlah sekarang bisa dialihkan dengan memberi ruang kecerdasan naturalis : ternak ikan guppy hehehe.. ~ Inova Melisa
ReplyDeleteUntuk anak 3 tahun, cara menemukan kecerdasannya gimana ya kak ? Apakah dilihat kecenderungannya dalam bermain. Atau seperti apa?
ReplyDeleteetuju mbak steffi aku juga suka melakukan stimulasi ke atas dan palingsuka anak2 yg penting kita fokus saat membersamai anak2 ya mbak
ReplyDeleteAnak saya seneng banget Mbak sama cara yang nomor 1 dan 3, bikin cerpen dan menggambar ya. wahh di rumah itu buanyaakk hasil karyanya. Tantangan nih buat ibunya untuk mendukung portofolio karya2 anak yaa
ReplyDeleteAku salah satu ibu yang senang mengeksplorasi anak-anak dengan kegiatan positif, eh benar ga ya istilahnya hihi. Aku senang menjejali anak-anak dengan berbagai kegiatan agar terpancing otak kanan kirinya serta emosinya. Artikel ini tentu bisa jadi panduannya ya mb steffi, makasih mb.
ReplyDeleteSaya masih OTW mengajarkan anak saya membaca. Semoga anak-anak kita tumbuh soleh soleha ya mba.
ReplyDeleteKelak akan saya terapkan kl dah ada anak hehe
ReplyDeleteAku masih muda gimana, belum punya anak dan istri. Insyaa allah kalau udah ada keduanya aku akan megajari anakku nanti seperti yang dijelaskan artikel ini.
ReplyDeletesekarang anakku mulai tertarik sama puzzle mba, mulai dari 4 keping sekarang belajar yang 72 keping :) ya anggap aja main puzzle selain menjadi wadah main juga sebagai stimulasi :)
ReplyDeleteSaya setuju mbak, agar orang tua dapat mengenali mana yang menjadi kecerdasan anaknya. Yang paling penting selain untuk anak, juga untuk orangtua karena dapat mengenali, memaksimalkan potensi anak serta tau caranya berinteraksi dengan mereka.
ReplyDeleteNah iyaa bener si isya 2 tahun juga udah sibuk sendiri sama puzzlenyz. Meskipun gak match juga wkwkwkw.
ReplyDeletebanyak jalan menuju roma, banyak cara yaa mba untuk mengasah kecerdasan anak, dimulai dengan kenali dulu tipe kecerdasan anak kita
ReplyDeleteSebagai orang tua, tentu penting sekali ya untuk memperhatikan perkembangan anak. Agar mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas dan berkarakter saat dewasa nanti
ReplyDeletewah ternyata banyak banget ya jenis-jenis kecerdasan seorang anak ya kak stefii. saya taunya cuma beberapa saja. terima kasih infonya kak
ReplyDeleteNah. Ini nih aku bingung.
ReplyDeleteSudah jelas terlihat anak sulung aku tuh hobi banget menggambar.
Tapi saat aku daftarkan ke art class, eh malah enggak dijabanin barang sekali. Astagfirullah.
Apa yang salah ya?
Sebelumnya sudah aku tawarkan dulu ke doi, dan doi setuju/mau.
Memang macam2 ya Mbak, pilihan kegiatan untuk mengasah kecerdasan anak. Tapi yang penting, mereka harus merasa nyaman dengan permainan itu dan bahagia menjalaninya
ReplyDeletengajarin anak biar bisa kendalikan emosinya tuh agak susah kayaknya ya mbak, klo aku amatin sih,
ReplyDeletemaklum belum punya anak, hihi
thx tipsnya mbak steffi
Wah terima kasih banyak infonya kak, banyak ya sebenarnya cara buat menambah kecerdasan anak, boleh nih dicoba satu-satu kayaknya kak
ReplyDeleteKecerdasan akal, spiritual dan sosial memang sangat penting diajarkan untuk anak karena kita orang tua tidak mungkin menemani mereka selama-lamanya.
ReplyDeleteInformasi yg penting nih bagi orangtua agar anak-anak menjadi cerdas dengan berbagai macam cara
ReplyDelete